Buru Tikus, Anies-Sandi Anggarkan Rp 280 Juta

Ada anggaran Rp 280.373.702 untuk Pengendalian Hama Terpadu Gedung Kompleks Balai Kota dan Rumah Dinas Pimpinan Provinsi DKI Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2017, 18:25 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 18:25 WIB
Hari Pertama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Berkantor di Balai Kota
Gubernur dan Wakil Gubernur baru DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bersiap menggelar rapat dengan jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Selasa(17/10). Anies-Sandi tampak necis mengenakan pakaian dinas PNS. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana penggunaan anggaran di Provinsi DKI Jakarta mulai terkuak. Pada perencanaan tersebut, ada anggaran Rp 280.373.702 untuk Pengendalian Hama Terpadu Gedung Kompleks Balai Kota dan Rumah Dinas Pimpinan Provinsi DKI Jakarta.

Anggaran tersebut antara lain digunakan untuk penyemprotan pengendalian pest control dan rodent control sebesar Rp 103.356.000. Ada juga pembelian lem tikus sebesar Rp 1.134.302 untuk rumah dinas Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hal itu tercantum dalam laman apbd.jakarta.go.id.

Ada juga Rp 103.356.000 untuk penyemprotan pest control dan rodent control di Balai Kota. Kemudian ada pembelian lem tikus Rp 72.527.400 untuk di lingkungan kantor Anies-Sandi tersebut.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno justru mengaku tak pernah melihat tikus di rumah dinasnya.

"Enggak.. enggak lihat tikus saya. Di rumah saya ada tikus sama kecoak? Wah, istri saya enggak akan datang ke rumah kalau begitu," ucap Sandi, Rabu (22/11/2017).

Namun, Sandi akan membahasnya lagi soal rencana anggaran itu. Dia berjanji berusaha menghemat berbagai pengeluaran.

"Intinya sih sekarang digunakan untuk kegiatan warga. Kita pastikan tidak ada tikus, tidak ada kecoak, sehingga warga bisa menggunakannya dengan penuh keleluasaan," jelas Sandi di Balai Kota Jakarta.

Sandi juga akan mengawasi penggunaan anggaran secara detail jika nanti disetujui DPRD.

"Seandainya di-approve oleh DPRD nanti 260 juta, kita cek betul 260 juta itu untuk apa? Berapa banyak semprotannya? Berapa banyak orangnya untuk nyemprot? Berapa banyak untuk fogging-nya?" ungkap Sandi. (Andri Setiawan)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya