Polda Metro Rilis Sketsa Dua Penyerang Air Keras Novel Baswedan

Polisi telah memeriksa 66 saksi untuk mengungkap kasus Novel Baswedan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 24 Nov 2017, 14:29 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2017, 14:29 WIB
Kapolda Metro Jaya dan Ketua KPK menunjukan sketsa wajah terduga penyerang Novel Baswedan (Liputan6.com/Fachrur Rozie)
Kapolda Metro Jaya dan Ketua KPK menunjukan sketsa wajah terduga penyerang Novel Baswedan (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya kembali menerbitkan sketsa wajah yang diduga pelaku penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Kali ini, Polda Metro menerbitkan dua sketsa wajah.

"Kalau dari hasil keterangan saksi ini mengarah sudah 90 persen (akurat). Bahwa dua gambar tadi itu diduga terlibat penyiraman saudara Novel Baswedan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).

Menurut Idham Azis, pihaknya sudah memeriksa kurang lebih 66 saksi. Dari 66 saksi tersebut kemudian penyidik Polda Metro Jaya menerbitkan dua sketsa wajah tersebut.

"Dari beberapa saksi, dari dua sampai tiga bulan belakangan ini mengerucutlah pada dua orang yang diduga sebagai pelaku penyiraman terhadap korban," kata dia.

Menurut Idham Azis, pihaknya sejak dua minggu yang lalu sudah ingin memberikan informasi perkembangan penanganan penyelidikan terkait teror terhadap Novel yang terjadi pada 11 April 2017.

"Kami di Polda Metro Jaya terus bekerja dan terus melaksanakan penyelidikan. Kami telah membentuk tim 167 orang melibatkan lintas penyidikan, baik Polres, Polda dan Mabes Polri," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Permintaan Istri Novel

Sebelumnya, istri Novel, Rini Emildasari, meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

"Faktanya, (kasus Novel) sampai sekarang belum juga terungkap. Keluarga meminta Presiden untuk membentuk TGPF kalau mau mengungkap perkaranya," kata Rini kepada Liputan6.com lewat pesan singkat, Senin (6 November 2017).

Rini melanjutkan, sejauh ini pihak keluarga juga belum mendapat informasi atau perkembangan kasus Novel dari pihak kepolisian. Keluarga berharap Presiden Jokowi mau merespons terkait permintaan pembentukan TGPF.

"Ini (TGPF) juga tidak ada respons. Belum ada respons (dari Istana) sampai sekarang," ujar Rini.

Di samping itu, pihak keluarga terus berharap agar mata Novel bisa kembali pulih dan segera pulang ke rumah. Namun, rencana kepulangan Novel yang tadinya diprediksi pada pertengahan November harus kandas. Novel masih harus menjalani operasi tahap kedua.

"Enggak jadi November. Ini masih tunggu kondisi mata stabil untuk dioperasi yang tahap 2. Kemungkinan sampai beberapa minggu," tandas Rini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya