Saat TNI AD Kembali Jadi Raja Tembak di ASEAN

TNI AD sudah menjadi juara umum lomba tembak antar Angkatan Darat di ASEAN sebanyak 12 kali sejak pertama kali digelar pada tahun 1991.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 25 Nov 2017, 11:27 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2017, 11:27 WIB
Petembak TNI AD kembali menjadi juara umum pada Lomba Tembak Australian Army of Skill Arms at Meeting
Petembak TNI AD kembali menjadi juara umum pada Lomba Tembak Australian Army of Skill Arms at Meeting

Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali mendominasi dalam lomba tembak antar Angkatan Darat di Asia Tenggara atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM). Lomba tembak yang digelar selama 14-23 November 2017 di Singapura itu menjadi ajang unjuk gigi TNI AD di ASEAN.

Kontingen Indonesia menyabet gelar sebagai juara umum dengan perolehan 9 trofi, 31 emas, 10 perak dan 10 perunggu.

"Kami bersyukur, kami mengharumkan bangsa Indonesia dengan 9 trofi. Dan ini rekor dengan 31 emas. Sebelumnya 8 trofi pernah diraih pada 2006, 2011, 2014, 2017. Ini luar biasa," kata Komandan kontingen Mayor Infantri Nur Wahyudi di Halim, Jakarta Timur, Jumat (27/11/2017).

Dia melanjutkan, raihan trofi dan medali tersebut adalah hasil kerja keras dan kekompakan 62 personel yang ikut dalam kejuaraan tahunan itu.

"Ini didapat karena tim kami solid semua baik tim karaben, senapan, machine gun maupun pistol putra-putri sangat solid. Kekompakan tim adalah kekuatan yang utama," imbuh dia.

Nur Wahyudi menuturkan, dalam ajang lomba tembak yang ke 27 itu, pihak TNI AD sempat kaget dengan arena lomba yang digelar dalam ruangan atau indoor. Namun seleksi yang ketat dan persiapan yang matang, segala kendala saat lomba mampu diatasi.

"Kesulitan adalah perubahan lapangan tembak, di Singapura ini indoor dan saya rasa semua negara mengalami kesulitan. Ini mungkin trick Singapura, tuan rumah. Tapi berkat latihan kita maksimal kita bisa dapat 3 trofi dari pistol," ujar dia.

Terakhir, dia pun mengingatkan kepada semua kontingen termasuk dirinya agar tidak jumawa dengan capaian tahun ini. Kemudian, dia berharap agar capaian ini bisa memotivasi angkatan muda berlatih keras sehingga prestasi juara umum bisa diteruskan untuk tahun selanjutnya. Atau dengan kata lain regenerasi TNI AD.

"Ke depan kita terus berlatih lebih baik dari sekarang dari apa yang kita dapat saat ini. Tidak sombong dan berlatih lebih keras lagi," dia memungkasi.

 

12 Kali Juara Umum

Sampai saat ini, TNI AD sudah menjadi juara umum AARM sebanyak 12 kali sejak pertama kali digelar pada 1991. Lomba ini diikuti oleh 10 negara ASEAN yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Ada 5 materi yang diperlombakan, yaitu senapan, karaben, pistol putra dan putri serta senapan otomatis.

Kontigen indonesia mengirimkan 62 personel terdiri atas 37 petembak, 21 official, 2 observer, serta 2 asisten teknis dari PT Pindad.

"Kontingen TNI AD meraih prestasi terbaik sepanjang penyelenggaraan AARM dan memecahkan rekor baru Asean dengan perolehan 9 tropi, dan 31 emas, 10 perak dan 10 perunggu keluar sebagai juara umum," kata Brigjen TNI Richard Tampubolon selaku Wadanjen Kopassus mewakili Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni.

Dia melanjutkan, saingan terberat datang dari Angkatan Darat Thailand yang mengoleksi 3 tropi, 7 emas, 12 perak, dan 6 perunggu. Dan Indonesia gagah di puncak klasemen dengan 9 tropi dari 15 tropi yang diperebutkan dan 32 medali dari 45 medali yang diperebutkan.

"Ini momen yang sangat strategis untuk menunjukkan kredibilitas dan kapabilitas prajurit TNI AD di kancah internasional, mengingat lomba ini membawa nama baik Indonesia di kancah internasional," tegas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya