Pesan PBNU untuk Massa Reuni 212: Jangan Politisasi Agama

Robikin mengingatkan agar aksi tidak menyeret masalah agama ke politik praktis, apalagi menjadikan agama sebagai kendaraan politik.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2017, 18:43 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 18:43 WIB
Kongres Alumni 212
Presidium Alumni 212 menggelar jumpa pers di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Rezki Apriliya Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak mempermasalahkan digelarnya aksi Reuni Alumni 212 pada Sabtu, 2 Desember 2017 mendatang.

"Reuni, kongres atau apa pun namanya boleh saja dilakukan. Apalagi jika dimaksudkan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah (persaudaraan sesama muslim) dan ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan warga bernegara)," ujar Ketua PBNU Robikin Emhas di Jakarta, Kamis (10/11/2017). 

Namun, dia mengingatkan agar aksi tersebut tidak menyeret masalah agama ke dalam politik praktis, apalagi menjadikan agama sebagai kendaraan politik.

"Politisasi agama akan mengoyak kohesivitas sosial yang pada gilirannya merusak persatuan dan kesatuan bangsa," tutur Robikin, seperti dilansir dari Antara. 

Menurut dia, agama hendaknya dijadikan inspirasi dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan sebagai aspirasi politik.

Kesepakatan para pendiri bangsa atas NKRI sebagai negara bangsa harus dijunjung tinggi. Karena itu, dia tak rela bila massa aksi reuni 212 menyeret persoalan agama ke dalam isu politik.

"Betapa rendah kedudukan agama bila dijadikan aspirasi politik hanya untuk menangguk keuntungan politik elektoral lima tahunan. Apalagi untuk dikonversi dengan perolehan suara dalam politik elektoral," ucap Robikin.

Kantongi Izin Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan izin pelaksanaan Reuni Alumni 212 yang akan diselenggarakan di Monas pada 2 Desember 2017 mendatang.

"Suratnya sudah masuk kira-kira seminggu yang lalu. Kemudian, diberi acc (disetujui)," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Kamis (30/11/2017).

Dia menyatakan pelaksanaan Reuni Alumni 212 harus sesuai aturan. Regulasi penggunaan Monas baru saja direvisi. Anies sendiri memastikan perizinan terkait Reuni Alumni 212 sudah sesuai aturan.

"Saya katakan, pastikan sesuai dengan pergub yang baru," ujar dia.

Saat ini, kata Anies, sudah ada tim yang meninjau penggunaan Monas untuk kegiatan agama dan kebudayaan.

Selain itu, Anies mengaku belum mengetahui apakah dirinya akan memberikan sambutan pada reuni 212 atau tidak. "Belum tahu tuh," ucap dia.

Mantan Mendikbud itu juga belum mau menjawab apakah dirinya akan hadir pada Reuni Alumni 212 yang akan dilaksanakan pada Sabtu besok. "Belum tahu, belum," Anies memungkasi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya