Incar 3 Besar Pemilu 2019, PPP Perintahkan Kader Rangkul Kiai

Untuk Pemilu 2019, Romahurmuziy bersikeras agar seluruh kader dapat mengembalikan peringkat PPP ke posisi tiga besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2017, 07:45 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 07:45 WIB
Ketua Umum PPP Romahurzmuziy
Ketua Umum PPP Romahurzmuziy (Liputan6.com/ Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertekad merangkul para kiai demi mengincar posisi tiga besar pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019. PPP bertekad kembali meraih posisi yang pernah dirasakannya pada Pemilu 2009 silam.

"Sekali PPP meraih posisi tiga besar dalam sejarah pemilu nasional dengan multipartai di Indonesia, yaitu pada Pemilu tahun 2009," ujar Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy di Surabaya, Minggu 3 Desember 2017.

Setelah 2009, peringkat PPP pada pemilu nasional terus merosot, yaitu menempati urutan 4 dalam Pemilu 2004, peringkat 6 dalam Pemilu 2009, dan semakin melorot ke peringkat 9 dalam Pemilu 2014.

Karena itu, untuk Pemilu 2019, Romi, sapaan akrabnya, bersikeras agar seluruh kader dapat mengembalikan peringkat PPP ke posisi tiga besar.

"Caranya adalah dengan merangkul seluruh kiai, tidak terkecuali sejumlah kiai yang pernah memecah suara PPP," ucapnya seperti dikutip Antara.

Menurut dia, kiai yang pernah bergabung di PPP dan kemudian bergabung atau mendirikan partai politik lain berarti memiliki banyak umat. "Itu artinya kita harus merangkulnya kembali ke PPP," tutur dia.

Berdamai dengan Sejarah

Dalam hal ini, Romy menyatakan seluruh kader PPP harus berdamai dengan sejarah. PPP, kata dia, ke depan tidak hanya akan menghadapi pemilu nasional dengan target dapat menduduki posisi tiga besar.

"Dalam waktu dekat, kita akan menghadapi pilkada serentak pada tahun 2018, serta pemilihan presiden yang pendaftarannya sudah dibuka mulai Agustus 2018 hingga April 2019," katanya.

Karena itulah, untuk meraih banyak suara dalam menyukseskan semua pemilihan secara langsung tersebut, PPP butuh merangkul para kiai yang memiliki banyak umat.

"Kita harus berdamai dengan sejarah. Kiai-kiai yang pernah menyebabkan suara PPP berkurang harus kita rangkul kembali. Karena kalau memaksalan kader sendiri yang tidak punya elektabilitas, sama saja mengirim orang yang tidak punya keahlian berperang ke medan tempur," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

https://www.vidio.com/watch/792645-ppp-romahurmuziy-dukung-jokowi-pada-pemilu-2019-liputan6-pagi

PPP Romahurmuziy Dukung Jokowi pada Pemilu 2019 - Liputan6 Pagi

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya