Ini 4 Kader yang Akan Berebut Kursi Ketua Umum Golkar

Mekanisme pemilihan Ketua Umum Partai Golkar bisa berlangsung melalui musyawarah mufakat untuk satu nama atau dengan pemilihan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 04 Des 2017, 09:24 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 09:24 WIB
Pasca-Putusan Menkumham, Ical Gelar Rapat Konsultasi Nasional Golkar
Ketum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (tengah) berbincang dengan Wakil Ketum Golkar Theo L Sambuaga (kedua kanan) disela rapat konsultasi nasional Golkar di Jakarta, Selasa (10/3/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar DPD I mendesak DPP segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Hal ini dilakukan untuk mencari pengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar.

Saat ini ada 4 kader partai Golkar yang siap berebut kursi Setya Novanto.

"Tadi saya dapat konfirmasi kalau Pak Airlangga Hartarto, Pak Aziz Syamsudin, dan Ibu Titiek Soeharto, serta Pak Idrus Marham sudah mengatakan mau maju (menjadi Ketua Umum Partai Golkar). Jadi sudah ada empat calon," kata Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT Melki Laka Lena di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, kata Melki, calon potensial yang mampu menggantikan Setya Novanto akan bergantung pada keinginan para pemilik suara. Melki juga tidak menampik bahwa calon pemimpin Golkar kelak akan mempertimbangkan dari sisi pemerintah maupun masukan publik.

Mekanisme pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, kata dia, bisa berlangsung melalui musyawarah mufakat untuk satu nama atau dengan pemilihan.

"Yang pasti AD/ART Partai Golkar itu memiliki aturan main bahwa menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar harus mendapatkan minimal 30 persen suara. Jika hanya ada satu orang yang memenuhi persyaratan minimal 30 persen suara, maka akan aklamasi. Kalau dua orang yang punya minimal 30 persen suara maka pemilihan," terang Melki.

MKGR Dukung Airlangga

Salah satu organisasi sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Dengan memperhatikan aspirasi pengurus pusat maupun pengurus daerah ormas MKGR, maka untuk kepentingan soliditas dan kapabilitas untuk menaikkan elektabilitas Partai Golkar, DPP Ormas MKGR mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai calon ketua umum Partai Golkar," ujar Ketua Umum Ormas MKGR, Roem Kono, di Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis, 30 November 2017.

Roem juga menilai Airlangga merupakan sosok yang paling tepat untuk memimpin Partai Golkar.

"Kapabilitas dan figur yang transparan dan bersih saya kira masih ada pada calon ketua umum kita, yaitu Airlangga Hartarto," kata Roem.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Airlangga Hartarto menyatakan siap untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

"Insyaallah siap, " ujar Airlangga.

Namun, saat ditanya apakah ia akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri jika nanti sudah terpilih sebagai ketua umum, Airlangga pun mengatakan itu semua tergantung pada hasil munaslub.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya