Polri Cek Kebenaran Kabar Bahrun Naim Tewas di Suriah

Bahrun Naim disebut-sebut menjadi tokoh sentral yang mengendalikan dan memerintahkan sejumlah aksi teror di dalam negeri.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Des 2017, 15:33 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 15:33 WIB
Dalang di Balik Bom Sarinah Ternyata Lulusan Ilmu Komputer
Bahrun Naim, dalang di balik bom Sarinah merupakan alumnus Ilmu Komputer MIPA di Solo, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu buronan teroris Bahrun Naim dikabarkan tewas di Suriah. Namun, Polri belum bisa mengonfirmasi informasi tersebut.

"Sampai saat ini Polri belum bisa menginformasi ya, Saudara BN itu telah tewas atau tidak," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Martinus tak memungkiri bahwa informasi tewasnya Bahrun Naim telah tersebar luas di media sosial. Namun, informasi belum bisa dikatakan valid sebelum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang di Suriah.

Polri, sambung Martinus, tetap akan menelusuri kebenaran informasi tersebut.

"Polri akan mendalami, dan akan menyelidiki informasi ini dengan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan beberapa akses-akses Polri lainnya di luar negeri misalnya dengan atase Kepolisian," terang Martinus.

Polri telah menetapkan Bahrun Naim sebagai buron atas serangkaian aksi teror di beberapa daerah di Indonesia. Misalnya, ketika aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Januari 2015 lalu.

Bahrun Naim diketahui berada di Suriah. Di sana, Bahrun Naim disebut-sebut menjadi tokoh sentral yang mengendalikan dan memerintahkan sejumlah aksi teror di dalam negeri.

 

Reaksi Keluarga

Nama Bahrun Naim kembali santer dibicarakan. Kali ini pentolan ISIS itu dikabarkan tewas dalam serangan di Suriah. Namun, keluarga Bahrun Naim di Solo mengaku belum mengetahui tentang kabar tersebut. 

Pantauan Liputan6.com, rumah keluarga Bahrun Naim yang beralamat di RT 01 RW 01 Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, tampak biasa. Tidak ada aktivitas yang mencolok di rumah dua lantai berwarna putih dan biru muda itu. 

Rumah yang juga difungsikan sebagai ruko itu tetap buka seperti biasa. Orangtua Bahrun Naim memiliki usaha makanan frozen dan susu kambing. 

Sementara itu, pengacara keluarga Bahrun Naim, Anis Prijo Anshorie, mengaku sudah mendengar kabar tersebut sejak pagi. Anis mengaku mendapat kabar kematian gembong ISIS itu dari pesan berantai aplikasi perpesanan. Kabar itu pun sudah ia teruskan kepada keluarga Bahrun Naim di Solo.

"Tadi sudah ngabarin orangtua kalau infonya Bahrun Naim gugur. Saya telepon keluarga pagi tadi," kata dia di Solo, Senin, 4 Desember 2017.

Menurut Anis, pihak keluarga malah belum tahu soal kabar tewasnya Bahrun Naim dalam sebuah pertempuran di Suriah itu. Bahkan, ia mengaku merupakan pihak yang pertama memberi tahu kabar tersebut kepada keluarga Bahrun Naim di Solo.

"Saya kabari, kemudian saya tanya, 'Sudah dapat kabar dereng (belum), Pak. Bapaknya Mas Bahrun Naim malah tanya tentang kabar apa? Lalu saya bilang kabar kalau Mas Bahrun Naim gugur. Bapaknya bilang belum ada kabar," kata dia menirukan ayah Bahrum Naim.

Mengetahui kabar tersebut, menurut Anis, pihak keluarga tak menunjukkan respons yang berlebihan. "Reaksi keluarga hanya biasa-biasa saja," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya