Tim SAR Kembali Temukan 4 Korban Longsor Pacitan

Keempat korban longsor Pcaitan yang tersisa selama sepekan pencarian ini ditemukan di dua tempat berbeda dengan kondisi sudah membusuk.

oleh Rinaldo diperbarui 05 Des 2017, 07:23 WIB
Diterbitkan 05 Des 2017, 07:23 WIB

Liputan6.com, Pacitan - Tim SAR gabungan berhasil menemukan empat dari lima jasad korban longsor dan banjir di Pacitan, Jawa Timur. Keempat korban yang tersisa selama sepekan pencarian ini ditemukan di dua tempat berbeda dengan kondisi sudah mulai membusuk.

Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Selasa (5/12/2017), dua jasad yang ditemukan di wilayah pegunungan Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebon Agung, masing masing adalah Inem dan Yusuf. Sedangkan dua jasad lainnya yang juga ditemukan di areal tebing tinggi di Desa Ketro, Kecamatan Tulakan, adalah pasangan suami istri Mbah Sirto dan Mbah Sipon.

Semua jasad yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan ini langsung teridentifikasi berkat kesaksian sanak keluarga dan para tetangga keempat korban. Keempatnya langsung dikembalikan kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan setelah melalui proses identifikasi pihak kepolisian.

Lamanya proses pencarian jasad Mbah Sirto dan Mbah Sipon lantaran adanya batu gunung sebesar pos kamling yang menindih rumah korban. Sedangkan sulitnya menemukan jasad Inem dan Yusuf karena posisi kedua mayat tertanam cukup dalam di antara gundukan material.

Dengan demikian, tinggal seorang korban lagi yang sampai saat ini belum ditemukan tim pencari yakni jasad Bonatin warga Desa Kemuning, Kecamatan Tegal Ombo. Korban hilang terseret arus banjir saat pertama kali meletus siklon Cempaka di wilayah Pacitan.

Sementara itu, tim SAR Pacitan akan menghentikan pencarian jasad Bonatin yang terseret banjir jika sudah melampaui masa tanggap darurat pada Kamis depan, 7 Desember 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya