1 Pengeroyok Polisi di Pondok Gede Menyerahkan Diri

Menurut Argo, pelaku pengeroyokan polisi di Pondok Gede sempat bersembunyi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 08 Des 2017, 23:11 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 23:11 WIB
Ilustrasi borgol
Ilustrasi borgol (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap dua anggota polisi Iptu P Anjang dan Bripka Slamet Aji di Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, dibekuk. Pria bernama Syahrul tersebut menyerahkan diri setelah dibujuk keluarga.

"Ada ya (tersangka baru)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Jumat, (8/12/2017).

Menurut Argo, pelaku sempat bersembunyi setelah terlibat pengeroyokan. Syahrul kemudian dihubungi keluarganya dan dibujuk untuk segera pulang dan menyerahkan diri.

"Setelah pelakunya datang kemudian dia membujuk agar mau menyerahkan diri kemudian keluarganya itu menghubungi Polsek, kami jemput, kami bawa ke kantor polisi," beber Argo.

Syahrul diketahui berperan membacok Iptu P Anjang menggunakan sebilah celurit. Hingga saat ini, dua korban masih mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Dengan ditangkapnya Syahrul, maka total pelaku pengeroyokan dan pembacokan menjadi enam orang. Polisi masih memburu pelaku lain.

 

Buru Otak Penyerangan

Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota menetapkan lima orang tersangka kasus penganiayaan terhadap dua anggota Kepolisian Sektor Pondok Gede.

Korban Iptu P Anjang (50) dan Bripka Slamet Aji (53) sebelumnya dianiaya puluhan remaja ketika hendak membubarkan tawuran di Jalan Celepuk 2, Pondok Gede, Minggu 3 Desember 2017.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombespol Hero Henrianto Bachtiar menyatakan, pihaknya menangkap 10 remaja yang diduga ikut dalam aksi penganiayaan itu.

"Namun setelah kita dalami, hanya lima orang yang kami jadikan tersangka. Lima lagi adalah sebagai saksi," kata Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Hero Henrianto Bachtiar, Bekasi, Selasa (5/12/2017).

Kelima tersangka itu berinisial HY alias HR, MI alias IN, IO alias IP, FA alias AM, FM alias MY. Mereka masing-masing memiliki peran berbeda saat melakukan kejahatannya.

"Dari lima tersangka itu, tiga di antaranya merupakan pembacok dan dua diantaranya menimpuki korban dengan batu batako," jelas dia.

Lebih jauh, kepolisian juga masih mengejar tiga tersangka lain yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dari tiga buron tersebut, ada salah satu pelaku yang diketahui berperan sebagai inisiator pada aksi pembacokan tersebut.

"Identitas para pelaku sudah kami dapatkan, jadi total tersangka sebenarnya ada delapan," sambungnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya