Liputan6.com, Jakarta - Dedi Mulyadi mengaku belum memikirkan lagi rencana maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jabar 2018.
Dia juga enggan membahas terkait adanya kemungkinan dia akan maju di Pilkada Jabar melalui PDI Perjuangan.Â
Baca Juga
"Ya hari ini kita fokus Munas. Setelah Munas baru kita bicarakan," tutur Dedi di Gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017).
Advertisement
Menurut Dedi, yang terpenting adalah terselenggaranya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Sebab agenda itu menjadi kunci perbaikan internal partai.
"Kita fokus hari ini menyelesaikan Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar. Setelah Munaslub Golkar, biarkan pimpinan baru di Partai Golkar menentukan langkah," jelas Dedi.
Isu dukungan terhadap partai berlambang banteng moncong putih terhadap Dedi direspons oleh Sekjen Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, selama ini Dedi figur yang memang dekat dengan PDI Perjuangan.
"Kami memiliki kedekatan. Tetapi pindah tidaknya seseorang dari partai politik itu merupakan keputusan pribadi," ucap Hasto. Â
Â
Tak Pindah ke PDIP
Hasto juga membantah kalau pihaknya merayu Dedi agar menyeberang dari Golkar demi mendapat dukungan di Pilikada Jabar.
"PDIP tidak ada niatan untuk mendorong orang yang memiliki pilihan partai untuk pindah. Itu pilihan pribadi," ujar Hasto.
Meski begitu, Hasto melihat gagasan yang disampaikan oleh Dedi Mulyadi sangat dibutuhkan untuk membangun Jawa Barat. Tetapi, seluruh tokoh yang hadir hari ini berada dalam posisi politik yang sama.
"Kami membutuhkan gagasan untuk membangun Jawa Barat, memahami kebudayaan. Tapi, sampai hari ini seluruh tokoh ada dalam posisi politik yang sama di PDIP," kata dia.Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Advertisement