Mendikbud: Buku soal Yerusalem Ibu Kota Israel Segera Diralat

Kemendikbud sedang menelusuri asal-usul kesalahan buku SD yang menyebut Yerusalem ibu kota Israel.

oleh Muhammad Ali diperbarui 13 Des 2017, 14:19 WIB
Diterbitkan 13 Des 2017, 14:19 WIB
Muhadjir Effendy
Muhadjir Effendy. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menanggapi atas beredarnya buku pelajaran IPS kelas VI yang menyebutkan ibu kota Israel adalah Yerusalem. Buku pelajaran terbitan Yudhistira tersebut dikarang Sutoyo dan Leo Agung.

Menurut Muhadjir, bahan itu berasal dari buku sekolah elektronik (BSE) berdasarkan hasil penilaian pada 2008. Dasar penetapannya melalui SK Menteri Nomor 69 Tahun 2008.

"Kemendikbud sudah menghapus versi buku elektroniknya dari laman Kemendikbud," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Meski begitu, kata dia, buku tersebut masih bisa digunakan dalam proses belajar mengajar. Pihaknya akan melakukan perbaikan pada bagian yang salah tersebut.

"Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) Kemendikbud akan segera menerbitkan naskah ralatnya," tegas dia.

Kemendikbud, kata dia, sedang menelusuri asal-usul kesalahan buku yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dengan begitu, diketahui siapa saja pihak yang harus bertanggung jawab dalam masalah ini.

 

Penerbit Minta Maaf

Buku Pelajaran SD
Dalam rilis tersebut dikatakan bahwa penerbit mengambil data daru sumber internet "World Population Data Sheet 2010".

Sementara itu, pihak penerbit mengakui adanya kekeliruan tersebut. Pernyataan itu disampaikan dalam situs web www.yudhistira-gi.com yang diunggah 12 Desember 2017.

Dalam rilis tersebut dikatakan bahwa penerbit mengambil data dari sumber internet "World Population Data Sheet 2010".

"Kami tidak mengetahui kalau ternyata data tersebut ternyata belum diakui secara sah oleh lembaga international," tulis keterangan pers yang dikutip Liputan6.com, Rabu (13/12/2017).

Oleh sebab itu, Yudhistira meminta maaf atas insiden tersebut dan akan memperbaiki isi dari buku itu.

"Untuk itu kami mohon maaf apabila sumber yang kami ambil dianggap keliru. Kami akan melakukan perbaikan atau revisi pada cetakan berikutnya," tulis Penerbit Yudhistira.

 

Pernyataan Lengkap

Logo Kemendikbud (www.kemdikbud.go.id)
Logo Kemendikbud (www.kemdikbud.go.id)

Berikut keterangan lengkap Penerbit Yudhistira atas insiden ibu kota Israel:

Pada Buku IPS Kelas 6 KTSP terdapat tabel daftar negara-negara Asia Barat beserta Ibu Kotanya. Pada tabel tersebut tercantum negara Israel Ibu Kotanya Yerusalem.

Perlu kami jelaskan bahwa data tersebut kami ambil dari sumber internet "world population data sheet 2010". Kami tidak mengetahui kalau ternyata data tersebut ternyata belum diakui secara sah oleh lembaga international. Untuk itu kami mohon maaf apabila sumber yang kami ambil dianggap keliru. Kami akan melakukan perbaikan atau revisi pada cetakan berikutnya. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.

Saksikan video pilihan berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya