Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya masih membuka kesempatan para kader untuk maju sebagai ketua umum partai saat pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) nanti. Partai memberikan kesempatan kader yang ingin duduk sebagai ketua umum.
"Akan tetap membuka kesempatan jika memang ada kader Golkar yang menginginkan atau berniat maju jadi ketua umum," kata Ace saat dihubungi oleh Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (16/12/2017).
Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, saat pendaftraan, calon ketua umum harus menyertakan persyarataan yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai berlambang pohon beringin itu. Calon itu minimal memiliki dukungan sebanyak 30 persen dari setiap daerah.
Advertisement
Nantinya, saat munaslub, juga akan memverifikasi dukungan kader terhadap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Tentu pendaftaran itu disertai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, yaitu 30 persen dukungan kepada pemilik suara," ucap dia.
Namun apabila calon yang mendaftar tidak dapat memenuhi persyaratan yang ada, Ace menyebut, Airlangga akan ditetapkan sebagai ketua umum seperti keputusan rapat pleno pada, Rabu 13 Desember 2017.
"Tapi kalau misalnya tidak ada yang maju, maka itu yang disebut dengan penetapan (Airlangga)," jelas Ace.
Â
Priyo Maju Munaslub
Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku kaget dengan terpilihnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar, dalam rapat pleno pada Rabu 13 Desember 2017 malam.
"Sebagai orang yang lama berkecimpung di seluruh jenjang partai, saya terperanjat," kata Priyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Mantan Wakil Ketua DPR ini menjelaskan, rapat yang bisa digunakan untuk perombakan pengurus dan pemilihan Ketua Umum Golkar itu di munaslub, bukan di rapat pleno. Selain itu, Priyo menyarankan DPP Golkar dapat memberi kesempatan bagi kader lainnya mencalonkan diri sebagai ketua umum.
"Saya anjurkan Golkar tetap pertahankan mekanisme demokratis, berkompetisi secara sehat, buka pintu lebar-lebar siapa pun figur yang ingin maju. Biarkan dengan bebas dan merdeka semua DPD I, II dan organ-organ pusat se-Indonesia memilih ketum yang baru," papar Priyo.
Karena itu, dia menyatakan akan ikut serta maju sebagai Ketua Umum Golkar di munaslub mendatang. Meskipun, dia mengetahui Airlangga sangat difavoritkan dan mempunyai pendukung yang kuat.
"Tapi ini bukan soal menang atau kalah, tapi membangun nilai-nilai dan mempertahankan tradisi demokrasi dan kontestasi yang sehat untuk Golkar," ujar Priyo.
Advertisement
Penunjukkan Airlangga
Airlangga Hartarto ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Penunjukkan ini berlangsung dalam rapat pleno yang digelar di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu 13 Desember 2017 malam. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Ace Hasan, Airlangga ditunjuk secara aklamasi.
"Jabatan ketua umum nonaktif (lowong). Pengisian jabatan lowong dengan memutuskan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," ucap Ace saat dikonfirmasi, Rabu.
Untuk mengukuhkan jabatan baru Airlangga ini, Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 19-20 Desember 2017. Namun sehari sebelum itu, yakni pada 18 Desember 2017, akan lebih dulu dilangsungkan Rapat Pimpinan Nasional.
Ace juga menyebut, penanggungjawab munaslub telah ditunjuk.
"Penanggungjawab munaslub Idrus Marham. Ketua penyelenggara Nurdin Halid. Ketua SC Ibnu Munzir. Ketua OC Agus Gumiwang Kartasasmita," pungkas Ace.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: