Jasa Marga Setop Proyek di Tol Cikampek Selama Libur Akhir Tahun

Di sepanjang Tol Jakarta-Cikampek, saat ini terdapat tiga proyek pembangunan yang sedang dikerjakan Jasa Marga.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Des 2017, 06:43 WIB
Diterbitkan 19 Des 2017, 06:43 WIB
Tol Cikampek
Antrean panjang kendaraan masih terjadi di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (12/7/2016) siang. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani, menginstruksikan jajarannya untuk menghentikan sementara pembangunan tiga proyek di sepanjang tol Cikampek.

Menurut Desi, penghentian itu akan dilakukan mulai 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. Hal ini dilakukan demi kelancaran arus lalu lintas selama libur akhir tahun.

"Jadi tidak ada aktivitas proyek sama sekali," kata Desi usai video conference bersama dengan Kapolri dan sejumlah Menteri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Di sepanjang tol Jakarta-Cikampek, saat ini terdapat tiga proyek pembangunan yang sedang dikerjakan. Proyek itu antara lain Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated), light rail transit (LRT), dan pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta-Bandung.

Selain itu, Desi menambahkan, pihaknya juga memberlakukan pembatasan kendaraan berat yang melintas di sepanjang jalur tol. Larangan atau pembatasan ini berlaku sejak 22 sampai 23 Desember, 29 Desember dan 30 Desember 2017.

"Pembatasan kendaraan oleh Bapak Menhub, sehingga kita harapkan ruas Tol Jakarta-Cikampek jauh lebih lancar," kata Desi lagi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Polri Turunkan 40 Ribu Polantas

Jelang Pelantkan Jokowi, Ahok Pantau Kesiapan Polisi
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara, Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan pihaknya akan menerjunkan 40 ribu polantas di seluruh Indonesia. Mereka akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan.

"Anggota Polantas tidak ada yang libur semua turun ke lapangan," Royke menjelaskan.

Tak hanya itu, Royke juga mengungkapkan pihaknya akan memberlakukan sistem rekayasa lalu lintas di beberapa ruas tol apabila terjadi kemacetan. Salah satunya dengan menerapkan sistem contra flow.

"Kami juga akan menutup restoran area jika terjadi kepadatan. Bahkan kalau padatnya panjang kemungkinan di gate tol akan digratiskan," tandas Royke.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya