Mudik Natal dan Tahun Baru Gratis di Maluku Berlangsung Ricuh

Ikuti program mudik Natal dan tahun baru gratis di Maluku melalui jalur laut, warga ricuh dan nyaris tenggelam.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 20 Des 2017, 14:05 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 14:05 WIB

Patroli, Ambon - Program mudik Natal gratis yang difasilitasi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, menjadi kisruh. Calon penumpang berdesakan saling berebut masuk kapal. Akibatnya, beberapa dari mereka yang hendak mudik bersama, terpisah dari keluarga. Bahkan ada yang sampai nekat terjun ke laut dan nyaris tenggelam.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Rabu (20/12/2017), situasi tak terkendali terjadi di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku, Selasa petang, 19 Desember 2017, saat ratusan calon penumpang arus mudik Natal dan tahun baru tujuan Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, berebut masuk ke kapal. Membludaknya calon penumpang, membuat pihak penyelengara memberangkatkan kapal KM Sabuk Nusantara lebih awal.

Akibatnya, beberapa dari mereka terpisah dari anggota keluarga yang belum masuk kapal. Sebagian lain menangisi barang yang sudah di kapal, sedangkan mereka masih di dermaga. Seorang pria bahkan nekat terjun ke laut, minta diberangkatkan bersama keluarganya yang sudah di kapal. Ia yang nyaris tenggelam di telan ombak, kemudian diselamatkan petugas dengan perahu sekoci.

Menghdapi situasi seperti itu, pihak Dinas Perhubungan Provinsi Maluku berjanji akan memprioritaskan pemberangkatan susulan mereka yang tertinggal dengan kapal cepat.  

Kapal KM Sabuk Nusantara milik Pemda Maluku ini, memang disiapkan untuk memberangkatkan secara gratis pemudik libur natal dan tahun baru secara gratis. Dari Ambon, perjalanan laut menuju Maluku Tenggara ditempuh  selama empat hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya