Menkumham: Masalah Lapas Jadi Tantangan di 2018

Yasonna pun memperingatkan Dirjen Pemasyarakatan agar segera menyelesaikan hal terkait secepatnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Des 2017, 14:34 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 14:34 WIB
Menkumham Resmikan Pesantren di Lapas Klas I Malang
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna Laoly memberi sambutan saat mengunjungi Lapas Klas 1 Malang, Senin (5/6). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly mengaku, pesoalan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) jadi tantangan tersendiri di 2018. Mulai dari masalah overkapasitas, peredaran narkoba, sampai tahanan kabur akibat kelalaian.

"Ini tantangan ke depan, bagi Dirjen Lapas untuk menyelesaikan persoalan seperti kanker. Harus ada sikap perubahan mental ini untuk melayani publik," tegas Yasonna  di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Yasonna menerangkan, perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS), menjadi daya gedor baru untuk memperbaiki masalah di lapas. Penambahan sipir lapas, diharap mampu meredam aksi-aksi perlawanan dari para narapidana.

"Kita sudah mendapat penambahan (SDM), 14 ribu di dalamnya sipir lapas. Jika masih ada pelarian, masih ada narkoba masih ada lain-lain, ini tidak rasional lagi," kata Yasonna.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Target 2018

Menkumham Yasonna H Laoly
Menkumham Yasonna H Laoly mengecek kondisi Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Yasonna pun memperingatkan Dirjen Pemasyarakatan agar segera menyelesaikan hal terkait secepatnya.

"Jadi prediksi 2018 tidak terjadi lagi. Kita terus assessment untuk terus evaluasi, kita buat pelatihan, kita harap ini akan sangat membantu dalam pengawasannya," ujar Yasonna.

 

 


Lapas Maximum Security

20160820-Menkumham-Ajak-Para-Dubes-Datangi-Lapas-Cipinang-Yasonna-Laoly-JT
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengikuti lomba balap karung saat melakukan kunjungan ke Lapas Klas I Cipinang, Jakarta, Sabtu (20/8). Menkumham mengajak Para Duta besar berkunjung ke Cipinang dalam rangka Hari Kemerdekaan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Yasonna H Laoly menargetkan pembangunan Lapas Super Maximum Security (SMS) segera rampung pada akhir 2017. Lapas ini akan diperuntukkan bagi narapidana berkategori high risk atau risiko tinggi.

"(Pembangunan lapas maximum security) lagi on going. (Targetnya) Desember (2017) itu terlambat dikit," kata Yasonna ditemui di Jakarta Selatan, Kamis 23 November 2017.

Dia menjelaskan lapas maximum security bukan hanya dibangun untuk narapidana terorisme. Narapidana narkoba dan narapidana lain yang berisiko tinggi juga akan ditampung di sana.

Lapas maxium security berlokasi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Rencananya ada tiga lapas berkategori itu.

"Kami sedang bangun yang high security, satu (lapas) di Karanganyar, Batu sama Pasir Putih," ucap politikus PDIP itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya