Pengamat: Ridwan Kamil Terancam Gigit Jari di Pilkada Jabar

Sebelumnya Golkar mencabut dukungan pada RIdwan Kamil. Golkar menilai Emil keluar dari kesepakatan awal soal bakal cawagubnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Des 2017, 18:28 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 18:28 WIB
Ridwan Kamil (Liputan6.com/Aditya Prakasa)
Ridwan Kamil (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK) yang akan maju di Pilkada Jawa Barat 2018 terancam gigit jari. Hal itu diungkapkan peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris.

Pasalnya, Emil, sapaan akrabnya, sampai sekarang belum menemukan titik temu dengan partai politik pendukungnya. Khususnya, kata Syamsuddin, terkait sosok calon wakilnya.

"RK gagal membangun komunikasi politik yang baik dengan parpol pendukung. RK bisa gigit jari karena enggak bisa maju," ucap Syamsuddin kepada Liputan6.com, Minggu (24/12/2017).

Karena itu, dia menuturkan, RK harus menjalin komunikasi politik yang intensif. Apalagi dirinya tidak berasal dari kalangan parpol.

"Kalau parpol diajak ngomong, Cawagubnya bisa dibicarakan," tegas Syamsuddin.

Sebelumnya, Golkar mencabut dukungan pada Emil. Golkar menilai Emil keluar dari kesepakatan awal soal bakal cawagubnya.

Awalnya, Golkar menyebut, Emil menjanjikan memilih kader Golkar Daniel Muttaqien. Belakangan Emil memilih menggelar konvensi untuk memilih calon wakilnya.   

 

Ancaman PPP

Bila Ridwan Kamil Timang-Timang Sayang Cinta Lestari
Si Cinta yang ini bukanlah Athalia Kamil, sang istri yang sering dipanggil demikian oleh Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Kini Emil makin terjepit. Apalagi, lanjut Syamsuddin, ada sinyal dari PPP yang akan membicarakan lebih lanjut soal dukungan ke Emil. Karena, jika hal itu terjadi, dipastikan RK kesulitan mencalonkan diri.

"Jika PPP ikut langkah Golkar cabut dukungan, maka RK enggak maju," pungkas Syamsuddin.

Saat ini tinggal PPP, Nasdem dan PKB yang tetap mendukung Ridwan Kamil. Ketiganya punya total 21 kursi di DPRD Jawa Barat, dari total 20 kursi yang dipersyaratkan untuk mengusung calon gubernur.

Bila salah satu partai yang kini masih mendukung Emil mundur, maka Emil tidak akan memiliki kursi yang cukup untuk berlaga. Sebab, ketiga partai punya kursi yang jumlahnya rata-rata tidak berbeda jauh.

Fokus 3 Parpol

[Bintang] Ridwan Kamil
"Waktu saya salaman ke mempelai, Kahiyang bilang, lho Mas Emil (Ridwan Kamil) kok kita enggak selfie ya?" kata Ridwan Kamil menirukan ucapan Kahiyang, Rabu (8/11/2017). (Adrian Putra/Bintang.com)

Setelah Partai Golkar tak lagi mengusungnya di Pilkada Jawa Barat 2018, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memilih fokus pada tiga partai yang masih mendukungnya. Menurut dia, komunikasi aktif kini dilakukan guna mencapai kesepakatan.

"Intinya hari ini saya fokus menjahit komunikasi di semua level, di tiga partai pengusung ya PKB, Nasdem, dan PPP. Ada dinamika, dikomunikasikan dan ujungnya adalah pemufakatan yang bisa sama," ujar Ridwan Kamil di Gedung Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21 Desember 2017).

Terkait 'perceraian' dia dengan Golkar, Ridwan tak menanggapi lebih dalam. Pria yang karib disapa Kang Emil ini mengatakan, koalisi 3 partai saat ini cukup suara untuk mengusungnya sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat.

"Tiga partai koalisi ini yang jumlahnya 21 (kursi) ini akhirnya bisa sepakat," jelas Ridwan Kamil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya