Polisi Minta Pelempar Molotov ke Mapolsek Bontoala Serahkan Diri

Seorang pria misterius melempari Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bontoala, Makassar dengan bom molotov usai perayaan pergantian tahun.

oleh Eka Hakim diperbarui 01 Jan 2018, 10:14 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2018, 10:14 WIB
bom molotov
Bom molotov yang dilempar ke Mapolsek Bontoala, Makassar. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Seorang pria misterius melempari Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bontoala, Makassar dengan bom molotov usai perayaan pergantian tahun. Pelaku berhasil melarikan diri melewati area belakang Mapolsek Bontoala.

Akibat kejadian itu, Kapolsek Bontoala, Komisaris Rafiuddin dan seorang anggotanya, Brigadir Polisi (Brigpol) Yudirsan terluka. Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar.

Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono, tak ingin banyak berkomentar soal teror di Mapolsek Bontoala ini. Dia hanya berharap anggotanya bergerak cepat untuk menangkap pelaku teror bom molotov tersebut agar kejadian itu tidak terulang.

"Pelaku bom molotov diharapkan segera menyerahkan diri," kata Umar saat meninggalkan Mapolsek Bontoala Makassar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Luka-Luka

Bom Molotov dan Ketapel Jadi Senjata Demonstran di Venezuela-AFP-20170427
Ilustrasi bom molotov. (AFP PHOTO)

Sebelumnya, pelaku misterius tiba-tiba datang dan melemparkan bom molotov ke halaman Polsek Bontoala, Makassar. Usai melempar bom molotov, pelaku lalu kabur melewati area belakang Mapolsek Bontoala.

Akibat kejadian itu, dua orang anggota mengalami luka karena terkena serpihan ledakan bom molotovtersebut. Mereka adalah Kapolsek Bontoala Makassar, Kompol Rafiuddin dan Brigpol Yudirsan.

Rafiuddin mengalami luka pada bagian jari tangannya. Sedangkan Yudirsan mengalami luka pada bagian kakinya dan saat ini masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Makassar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya