Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menyatakan, tidak mempermasalahkan Letjen TNI Edy Rahmayadi mengenakan jas Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mulyono beralasan, Edy telah mengundurkan diri sebagai prajurit TNI.
Meskipun saat ini pengunduran diri Edy masih diproses di internal. Edy sendiri akan maju di Pilgub Sumatera Utara, salah satu pengusungnya adalah PKS.
"Sudah sah, sudah mengundurkan diri," kata Mulyono di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2017).
Advertisement
Tak hanya itu, menurut Mulyono, Edy bertindak sesuai UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
"Jadi intinya terkait masalah-masalah politik, tank sudah kita koridori," jelas Mulyono.
Hadiri Ikrar Pemenangan
Sebelumnya, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, menghadiri ikrar pemenangan calon kepala daerah yang diselenggarakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Selain Edy, juga terlihat Musa Rajeckshah atau biasa dipanggil Ijeck, yang memang diusung PKS.
Keduanya datang mengenakan jas khas PKS. Edy menyebut akan bergabung dengan partai yang dipimpin Sohibul Iman.
"Insyaallah, ini sudah jadi kader PKS. Ini pakai ini (menunjukkan pin yang dipakai)," ucap Edy pada Kamis (4/1/2018).
Edy menyebut, PKS bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Nasdem akan mendeklarasikan dia bersama Ijeck sebagai cagub dan cawagub sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) 7 Januari 2018.
"Persiapan di Sumut 7 Januari 2018 kami deklarasi," ujar Edy.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement