Fokus, Tangerang - Pasca terbongkarnya kasus pedofilia yang dilakukan WS di Tangerang, Banten, pihak Polresta Tangerang membuka posko pengaduan bagi masyarakat. Posko pengaduan didirikan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin melapor jika merasa anaknya menjadi korban guru honorer tersebut.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Sabtu (6/1/2018), dari data di posko pengaduan, korban pedofilia yang dilakukan WS di Kecamatan Gunung Kaler dan Rejeg bertambah menjadi 41 orang anak, dari sebelumnya 25 orang anak.
Baca Juga
Sebanyak 41 anak yang menjadi korban pedofilia pelaku WS masih menjalani trauma healing yang dilakukan unit PPA Polresta Tangerang.
Advertisement
Sementara itu gubuk-gubuk yang dibangun tersangka WS sebagai tempat mencabuli para korbannya, kini telah dibakar oleh warga. Di gubuk yang merupakan lokasi kedua WS melakukan aksi cabulnya terhadap puluhan anak-anak ini, hanya terlihat sisa perabotan makan dan memasak milik pelaku.
WS alias babeh (49) warga Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten ini ditangkap polisi, setelah dilaporkan mencabuli puluhan anak di bawah umur, Kamis, 4 Januari 2018 kemarin.
Modusnya, pelaku yang mengaku punya ajian semar mesem itu bisa mengobati penyakit anak-anak asalkan rela dicabuli sebagai syarat atau mahar.