Ibu Pembuang Bayi di Pesawat Etihad Mengaku Tak Lakukan Aborsi

Jasad bayi lelaki ditemukan di tong sampah toilet Pesawat Etihad sesaat setelah mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 07 Jan 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2018, 16:00 WIB
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ahmad Yusep. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ahmad Yusep. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Hani, ibu yang membuang jasad bayinya di tong sampah pesawat Etihad EY 474, merupakan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang telah bekerja selama empat tahun di Abu Dhabi, Dubai. Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ahmad Yusep, Minggu (7/1/2018).

"Dari keterangan pelaku, dia memang seorang TKW yang sudah bekerja selama empat tahun di Timur Tengah," ujarnya.

Diduga, bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap dengan majikannya selama dia bekerja di luar negeri. Namun, Yusep mengaku hal tersebut belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut lantaran yang bersangkutan masih lemah.

"Kita belum tahu pasti, tapi menurut keterangan pelaku ia bekerja memang tidak dengan suaminya," ujarnya.

Lebih lanjut Yusep mengatakan, pelaku mengaku tidak mengaborsi bayi malang tersebut. Saat tengah di toilet pesawat, Hani mengaku tiba-tiba merasakan sakit di bagian perut dan sang bayi keluar begitu saja.

"H mengaku ia tidak melakukan usaha untuk mengaborsi bayinya, saat sedang di toilet pesawat, sang bayi tiba-tiba keluar begitu saja," ujarnya.

Kini, Polisi masih menunggu kondisi Hani yang masih dalam proses perawatan dan pemulihan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.

"Pelaku kita jerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun, Undang-undang Kesehatan ancaman hukuman 10 tahun, dan Undang-undang aborsi juga," Yusep memungkas.

Melahirkan di Bangkok

Ilustrasi bayi
Ilustrasi (iStock)

Jasad bayi lelaki ditemukan di tong sampah toilet Pesawat Etihad sesaat setelah mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (6/1/2018). Bayi malang tersebut diduga korban aborsi ibunya sesaat transit di Bangkok.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan maskapai yang hendak membuang sampah di dalam tong tersebut.

Namun, dia terkejut melihat ada bungkusan berwarna putih yang berisi bayi berlumuran darah lengkap dengan ari-arinya.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Akhmad Yusep membenarkan adanya temuan tersebut. Setelah ditelusuri, jasad bayi tersebut ternyata anak dari salah seorang penumpang bernama Hani asal Cianjur Jawa Barat.

"Yang bersangkutan diduga telah melakukan aborsi dan membuang bayinya ke toilet di Pesawat Etihad,"ujarnya, Sabtu (6/1/2018).

Informasi yang didapat dari crew pesawat, saat pesawat Etihad transit di Bangkok, Thailand, Hani mengeluh sakit pada bagian perut dan terdapat pendarahan di alat vitalnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya