Liputan6.com, Jakarta - Pasar Gembrong di Jakarta Timur sejak lama sudah menjadi salah satu surga mainan di Ibu Kota. Beragam jenis mainan dijual di sini. Mulai dari permainan masak-masakan, mobil-mobilan, sampai mainan kekinian, seperti slime, squishy, dan spinner.
Harga yang cukup murah menjadi daya tarik Pasar Gembrong. Apalagi, jika kita bisa menawar hingga mendapat harga sangat miring. Namun, beredar kabar jika kawasan Pasar Gembrong ini akan digusur, sebagai imbas pengerjaan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu.
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, pasar ini masih cukup ramai didatangi oleh pembeli. Menurut salah satu pedagang, ia sudah tahu jika Pasar Gembrong akan digusur untuk dijadikan Tol Becakayu.
Advertisement
"(Sudah tahu) dari sebelum tahun baru, rapat semua warga, pedagang, bareng sama pengelolanya," ujar Ami saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Dia bercerita kalau kios mainan miliknya tersebut akan digusur. Namun, Ami mengaku belum tahu apakah nantinya akan dipindahkan atau direlokasi.
Ami yang sudah berdagang puluhan tahun ini mengaku belum tahu waktu yang pasti penggusuran Pasar Gembrong akan dilakukan. Tak hanya Ami, para pedagang mainan lain juga menceritakan hal yang sama.
Mereka umumnya menyayangkan penggusuran tersebut, karena pendapatan yang diperoleh dengan berdagang mainan di Pasar Gembrong dalam sehari terbilang lumayan. Pembelinya pun bukan hanya masyarakat biasa, melainkan juga artis-artis papan atas juga menjadi langganan tetap.
Tak hanya pedagang, para pembeli juga menyayangkan dengan penggusuran yang akan dilakukan. Salah satunya adalah Ita, yang cukup sering membeli mainan untuk anaknya. Dia menyebut lokasi Pasar Gembrong sangat pas. Selain dekat rumah, harganya juga miring.
"Sayang aja sih kalau mau digusur. Soalnya ini tempatnya deket dari rumah, terus murah," kata Ita di lokasi yang sama.
Meski begitu, dia mengatakan kalau memang nantinya digusur, alangkah lebih baik jika semua penjual Pasar Gembrong disatukan tempat jualannya atau direlokasi.
"Kalau emang mau digusur ya mau gimana lagi. Tapi enaknya sih mereka dipindahin ke satu tempat yang isinya pedagang Pasar Gembrong semua, biar kita gampang kalau mau beli," tutur Ita.
Rumah Juga Tergusur
Tak hanya kios, rumah-rumah warga yang ada di sekitar kawasan Pasar Gembrong akan ikut tergusur. Ketua RT setempat, Kirah, menyebut rumahnya bahkan terkena penggusuran juga.
"Iya mau digusur di sini. Ada banyak yang kena. Rumah sama toko-toko di atas," kata Kirah kepada Liputan6.com, Rabu (10/1/2018).
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kesepakatan harga antara pemilik rumah dan kios dengan pemerintah. Padahal, tadinya rencana uang penggusuran akan dibayarkan pada Februari 2018 mendatang.
Senada dengan Kirah, salah satu pengurus RW bernama Darini juga mengaku demikian. Menurutnya, sampai saat ini belum ada kesepakatan harga.
"Katanya sih kemarin Februari, tapi mundur ke Maret. Tapi kalau kata saya sih enggak mungkin, soalnya diukur aja belum," kata Darini.
Ada sekitar tiga RW yang akan terkena gusur dengan jumlah RT sekitar tujuh. Karena tidak semua wilayah akan dibangun untuk dijadikan proyek Tol Becakayu.
Advertisement
Sandiaga Janjikan Relokasi
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan akan menyiapkan tempat relokasi untuk pedagang Pasar Gembrong, Jakarta Timur, sebelum digusur untuk pembangunan Tol Becakayu.
"Kami siap berkoordinasi dengan kementerian dan kontraktor yang mengerjakan Tol Becakayu dan kita pastikan tidak ada pedagang pasar dirugikan. Kalau diperlukan relokasi, kami akan bekerja sama," kata Sandiaga.
Dia tidak mau proyek pembangunan infrastruktur justru merusak rezeki pedagang kecil di Pasar Gembrong.
"Jangan sampai infrastruktur hadir untuk merusak periuk nasi dari para pedagang," ucap Sandiaga.
Saksikan video pilihan berikut: