Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hebat melanda Museum Bahari di Jakarta Utara. Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan amukan sang jago merah.
Kepala Museum Bahari Husni Sonizar mengungkapkan dugaan penyebab kebakaran gedung bersejarah tersebut. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari penyebab pasti dari kejadian itu.
"Dugaan korsleting, tapi apakah lantai dasar atau di lantai satu, saya belum tahu persis. Memang kondisi listrik tahun 2018 ini sudah direncanakan akan ganti instalasi," kata Sonni di lokasi, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2018).
Advertisement
Sonni menambahkan, dari informasi sementara yang diterima pihaknya, kuat dugaan asal api dari gedung C Museum Bahari.
"Untuk api muncul dari gedung C bagian utara. Museum bahari ada tiga bangunan gedung A di depan jalan pasar ikan, yang di tengah gedung B. Terbakar pertama gedung C paling utara," jelas dia.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arif Dewanto mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan puslabfor Polri untuk mencari penyebab kebakaran. Pihaknya juga saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi.
"Akan dibantu puslabfor Bareskrim. Dari keterangan saksi, api bermula dari gedung C gedung Museum Bahari," ujar Reza.
Lumat Diorama dan Benda Bersejarah
Kebakaran melanda Museum Bahari, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2018) pagi. Kebakaran melanda sejak pukul 08.45 WIB.
Hingga pukul 10.24 WIB, api masih berkobar di Museum tempat penyimpanan koleksi benda-benda bahari bersejarah.
"Asap masih tebal," kata Kepala Museum Bahari Husni Sonizar, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Husni mengatakan, api melahap Gedung A Blok 1 dan 2 dan Gedung C Blok 1 dan 2. Gedung tersebut merupakan tempat penyimpanan benda-benda bersejarah di bidang bahari.
"Beberapa blok sudah tidak bisa diselamatkan," kata Husni.
Di Gedung A lantai dasar berisi koleksi benda-benda Angkatan Laut. Sementara di lantai satu merupakan diorama tentang sejarah dan tokoh-tokoh kelautan internasional. "Di Blok C lantai dasar merupakan gudang, lantai satu berisi alat-alat navigasi laut dan miniatur perahu," lanjut Husni.
"Asap masih tebal, belum bisa masuk," kata Husni.
Museum Bahari dilanda kebakaran sejak pukul 08.45 WIB. Api pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan. Husnison berharap barang-barang koleksi di sisi selatan Gedung A dan C bisa diselamatkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement