Cerita Moeldoko tentang Pesan Tengah Malam Sebelum Pelantikan

Sebuah pesan masuk ke handphone sang jenderal, Moeldoko, Selasa 16 Januari 2018 tengah malam. Saat itu, dia tengah terlelap.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jan 2018, 15:02 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2018, 15:02 WIB
Moeldoko
Presiden Joko Widodo saat melantik Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki di Istana Negara, Rabu (17/1).(Liputan6.com/Pool/Randi)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesan masuk ke telepon genggam sang jenderal, mantan Panglima TNI, Moeldoko, Selasa 16 Januari 2018 tengah malam. Saat itu, dia tengah terlelap.

Baru dua setengah jam setelahnya, dia terbangun dan melihat telepon genggamnya. Ternyata, ada pesan dari kepresidenan. Kaget dan tidak percaya, dia membalas pesan itu paginya untuk memperjelas. Namun, tak kunjung berbalas.

"Saya tahunya tadi malam ya jam 23.45 WIB kalau enggak salah. Ada WA (WhastApp) saya. Saya kebetulan pas bangun malam, jam 02.30 WIB saya lihat, kok ada WA. Pagi-pagi saya tanya belum dijawab lagi," tutur Moeldoko di Kantor Staf Presiden Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Sampai akhirnya, dia mendapat kepastian tentang pelantikannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Dia dan sang istri pun kerepotan karena pemberitahuan tersebut.

Pasalnya, mereka diwajibkan mengenakan seragam nasional dalam acara pelantikan di Istana Negara Jakarta.

"Istri saya kelabakan karena harus pakai uniform nasional, kan gitu. Tapi ya sudah kita nikmatin," ucap jenderal bintang empat tersebut.

Kendati begitu, dia mengatakan sudah ada komunikasi dengan Jokowi sebelum penunjukannya sebagai KSP. Hanya saja, tentara terbiasa menerima perintah lima menit terakhir.

"Kalau komunikasi dengan Presiden kebetulan beberapa kali berkomunikasi. Tetapi kan kalau tentara itu mengenal istilah lima menit terakhir. Jadi situasi lima menit terakhir itu yang menentukan," ujar Moeldoko.

Gantikan Teten

Pelantikan di Istana
Idrus Marham sebagai Menteri Sosial, Jenderal (purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden, Agum Gumelar sebagai Wantimpres dan Marsekal Madya Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf TNI AU saat di sumpah di Istana, Rabu (17/1). (Liputan6.com)


Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Jokowi juga melantik Jenderal Purnawirawan Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki.

Presiden Jokowi pun melantik anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang baru yakni Agum Gumelar.

Selain itu, Presiden melantik Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU).

Sementara Moeldoko sudah malang melintang di TNI. Dia bahkan telah memegang pucuk pimpinan tertinggi sebagai Panglima TNI.

Sinyal Moeldoko akan masuk ke Kabinet Kerja sebelumnya sudah terlihat saat pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, pertengahan November 2017. Dia saat itu ditunjuk sebagai perwakilan keluarga Jokowi untuk memberi sambutan kepada para tamu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya