Solusi Kesemrawutan di Tanah Abang dari Sandiaga Uno

Sky bridge, atau jembatan layang dikatakan menjadi penataan jangka menengah untuk atasi kesemrawutan di kawasan Tanah Abang.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 29 Jan 2018, 08:02 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2018, 08:02 WIB

Liputan6SCTV, Jakarta - Satu bulan sudah Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, ditutup dalam waktu tertentu. Penutupan dilakukan untuk memberikan lahan bagi sekitar 400 PKL berdagang. Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ini menuai pro dan kontra.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Senin (29/1/2018), salah satu yang menolak adalah Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra. Ia meminta pemprov mengkaji kembali kebijakan tersebut. Enam rekomendasi sudah dikirimkan polisi kepada pemprov.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, usai bertemu warga Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur menyatakan, pemprov segera berembuk dan memberikan rancangan penataan kawasan Tanah Abang kepada pemangku kepentingan termasuk Dirlantas Polda Metro Jaya.

Salah satu rencana penataan jangka menengah adalah dibangun sky bridge atau jembatan layang untuk pejalan kaki dan PKL yang akan dibangun awal tahun depan. Sedangkan untuk jangka panjang, menurut Sandiaga, di kawasan Tanah Abang akan dibangun transit oriented development atau hunian terintegrasi. Selain itu, kawasan Blok G juga akan diremajakan untuk menampung PKL Tanah Abang yang masih berjualan di jalan raya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya