Presidium Alumni 212 Bantah Ubah Nama Jadi Persaudaraan Alumni

Aminudin pun mengklaim, Presidium Alumni 212 telah memiliki jajaran kepengurusan baru.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 30 Jan 2018, 05:29 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 05:29 WIB
Gelar Reuni Akbar 212, Jutaan Muslim Banjiri Kawasan Monas
Massa aksi Reuni 212 membanjiri kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12). Aksi yang diselenggarakan sebagai bentuk reuni kegiatan 2 Desember 2016 itu diisi dengan pembacaan zikir, salawat serta salat berjamaah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presidium Alumni 212membantah nama organisasinya telah berubah menjadi Persaudaraan Alumni 212. Sebab hingga kini, belum pernah ada penggantian nama.

"Presidium Alumni 212 tidak pernah ada memutuskan perubahan nama," ujar Juru Bicara Presidium Alumni 212 Aminudin saat menggelar konferensi pers di Tebet, Jakarta, pada Senin (29/1/2018).

Aminudin pun mengklaim, organisasinya telah memiliki jajaran kepengurusan baru. Seperti pada posisi ketua umum, kini diisi dengan Habib Umar Muhammad Al Hamid.

"Ustaz Hasri Harahap sebagai Sekretaris Jenderal dan Aminudin (saya sendiri) sebagai juru bicara," kata dia.

Selain perubahan kepengurusan, Aminudin juga menyebutkan ke depannya, organisasinya berencana menggelar musyawarah yang dapat melahirkan deklarasi Mekah.

"Mencetuskan ada musyawarah visioner lintas tokoh ulama dan habaib di Mekah," ucap dia.

Dalam konferensi persnya, Presidium Alumni 212 mengaku kecewa dan menyayangkan adanya pihak yang menyebarkan isu bahwa Rizieq Shihab pulang ke Indonesia 21 Februari 2017.

Menurut Aminudin, Presidium Alumni 212 dan Rizieq Shihab belum pernah melakukan pembicaraan terkait kepulangan Pimpinan Front Pembela Islam itu.

"Modus opini tersebut bisa berpotensi menjadi kebohongan publik dan menciptakan kegaduhan," ujar Aminudin.

Pergantian Nama

Gelar Reuni Akbar 212, Jutaan Muslim Banjiri Kawasan Monas
Suasana saat Monas dipenuhi massa yang menggelar aksi Reuni 212, Jakarta, Sabtu (2/12). Aksi ini juga mempertemukan kembali umat Islam dari berbagai daerah yang pernah ikut dalam aksi 212 tahun lalu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menegaskan pihaknya telah sepakat mengubah nama Presidium Alumni (PA) 212 menjadi Persaudaraan Alumni (PA) 212.

"Musyawarah nasional ulama, tokoh, dan aktivis 212 ke-1 telah memutuskan bahwa nama Presidium Alumni 212 telah diganti menjadi Persaudaraan Alumni 212 dengan pertimbangan agar lebih egaliter, terbuka, dan demokratis," ujar Slamet.

Dia menjelaskan, pergantian nama ini dilakukan usai melakukan Musyawarah Nasional ke-1 Ulama, Tokoh, dan Aktivis 212 pada 25-27 Januari di kawasan Bogor, Jawa Barat. Slamet mengklaim ada 21 provinsi perwakilan Persaudaraan Alumni 212 yang hadir.

"Munas ulama tokoh dan aktivis 212 yang dihadiri ulama-ulama telah berlangsung dari 25-27 Januari. Dihadiri 21 provinsi cabang kami, di mana hadir Prof Amien Rais hadir dari mulai awal munas sampai akhir,” ucapnya.

Slamet kemudian memaparkan susunan kepengurusan PA 212 yang baru saja berganti nama dari Presidium Alumni 212 ini. Beberapa nama dalam kepengurusan PA 212 sudah tidak asing lagi. Di antaranya adalah Rizieq Shihab dan Amien Rais.

"Dewan Pembina Persaudaraan Alumni 212 Habib Rizieq Shihab. Kemudian Dewan Penasihat Prof Mohammad Amien Rais," ucapnya.

Lalu, beberapa anggota Dewan Penasihat Misbakhul Anam, Ahmad Sobri Lubis, Al Khaththath, dan Fahira Idris.

"Dan Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma’arif," jelas Slamet.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya