Kemendikbud Akan Tambah Soal Esai pada USBN 2018

Soal berbentuk esai juga dinilai mampu mengukur tingkat kognitif siswa menyangkut hafalan, analisis, dan pemahaman.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 30 Jan 2018, 15:23 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 15:23 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengubah format Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan menambahkan soal berbentuk esai menuai beragam komentar.

"Nanti jawabnya harus panjang, harus mikir lama. Kalau pilihan ganda kan cuma silang-silang aja. Tapi enggak apa-apalah, nanti juga diajarin sama gurunya," kata Ismy, siswi SD.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (30/1/2018), meski tersirat keberatan, para siswa ini tetap semangat untuk menghadapi Ujian Nasional (UN). Begitupun para guru yang tengah berusaha mempersiapkan para siswanya.

Sementara itu, pihak Kemendikbud meyakini para guru akan membuat soal esai USBN dengan baik dan berkualitas dan sesuai mata pelajaran yang diajarkan.

"Enggak siap. Kan itu pekerjaan guru sehari-hari. Selama ini, apa guru tidak pernah membuat soal esai. Kan bukan hal yang baru tentang masalah ini," ujar Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhamad.

Soal berbentuk esai juga dinilai mampu mengukur tingkat kognitif siswa menyangkut hafalan, analisis, dan pemahaman.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya