Fokus, Jawa Timur - Pertandingan hidup mati antara Arema FC dan Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, berlangsung seru. Dua kesebelasan saling menyerang untuk memenangkan pertandingan dan memastikan langkah mereka lolos ke delapan besar Piala Presiden 2018 dari Grup E.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (31/01/2018), setelah berjalannya pertandingan, baik Arema FC maupun Bhayangkara FC menurunkan pemain terbaik mereka dalam laga penentuan Grup E, di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Selasa malam, 30 Januari 2018.
Meski hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos, Arema FC tidak mau kecolongan di depan pendukungnya. Permainan menyerang ditampilkan kedua kesebelasan, sejak babak pertama. Namun, upaya penyerang Arema Malang, Thiago Furtuoso maupun penyerang Bhayangkara Da Silva, tidak membuahkan hasil hingga babak pertama usai.
Advertisement
Di babak kedua, Bhayangkara FC yang membutuhkan kemenangan mulai menaikkan tempo serangan. Namun, kurang tenangnya penyerang kedua kesebelasan, menyebabkan gagalnya sejumlah peluang yang tercipta, Salah satunya peluang terbuka yang dimiliki Thiago Furtuosso.
Hal yang sama juga dialami Bhayangkara FC, saat sontekan Da Silva jelang akhir pertandingan gagal merobek gawang kartika Ajie.
Dengan hasil imbang 0-0, membuat tuan rumah Singo Edan lolos sebagai juara Grup E. Meski mempunyai nilai yang sama lima dengan Bhayangkara FC. Namun tim asuhan Joko Susilo, memiliki selisih gol yang lebih baik.