Langit Bogor Tertutup Awan dan Hujan Saat Gerhana Bulan

Fenomena Gerhana Bulan ini akan menyebabkan perubahan cuaca serta memengaruhi pasang air laut.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 31 Jan 2018, 15:15 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 15:15 WIB
Gerhana Bulan atau Supermoon
Gerhana Bulan atau Supermoon (iStockphoto)

Liputan6.com, Bogor - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dramaga, Bogor, Jawa Barat, memperkirakan cuaca di wilayah Bogor, Jawa Barat, akan diguyur hujan saat terjadi fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blue Blood Moon.

Kepala BMKG Dramaga Budi Suhardi memperkirakan, hujan dengan intensitas ringan akan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat termasuk Bogor. Bahkan, awan diperkirakan akan menutupi Gerhana Bulan pada Rabu malam ini.

"Terdeteksi di Bogor itu tertutup awan 37 persen. Diperkirakan terjadi hujan juga, tapi hujan ringan," ucap Budi, Rabu (31/1/2018).

Fenomena langka ini akan menyebabkan perubahan cuaca serta memengaruhi pasang air laut. Namun, BMKG terus melakukan pengamatan untuk melihat dampak terhadap peningkatan kondisi cuaca, seperti temperatur serta kelembapannya.

"Ada pengaruh cuaca karena Gerhana Bulan. Apalagi untuk perilaku hewan dan tanaman. Artinya, pada saat itu (Gerhana) Bulan yang seharusnya menyinari Bumi, tapi ini terhalang," kata dia.

 

Fase Gerhana

Gerhana Bulan atau Supermoon
Gerhana Bulan atau Supermoon (iStockphoto)

Gerhana Bulan akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan berakhir pada pukul 21.08 WIB.

Di waktu itu, bulan menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon, dan Gerhana Bulan, yang dijuluki NASA sebagai fenomena Super Blue Blood Moon.

Fenomena langka yang dapat diamati di Indonesia ini muncul karena Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis. Saat itu, Bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya