Di Afghanistan, Jokowi Tolak Kendaraan Lapis Baja

Pihak keamanan Afgganistan bahkan juga memberi fasilitas pengamanan spesial, yaitu kendaraan lapis baja bagi Jokowi. Namun, itu ditolak.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Jan 2018, 19:06 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 19:06 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Afganistan Ashraf Ghani
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani merangkul Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kedatangannya di tengah hujan salju, dalam kunjungan kenegaraan di Istana Presiden Arg, Kabul, Senin (29/1). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Presiden Jokowi tetap mengunjungi Afghanistan pasca-serangan bom bunuh diri di Kota Kabul, Sabtu, 27 Januari 2018, membuat pihak Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres memberi pengamanan ekstra ketat.

Pihak keamanan Afghanistan bahkan juga memberi fasilitas pengamanan spesial, yaitu kendaraan lapis baja bagi Jokowi dan rombongan delegasi Indonesia.

Kendati demikian, fasilitas pengamanan ekstra ketat itu justru ditolak Jokowi. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

"Itu (kendaraan lapis baja) memang disediakan bagi Presiden (Jokowi). Tetapi Beliau tidak jadi menggunakan kendaraan lapis baja," kata Pramono di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Alhasil, kata Pramono, Jokowi memilih menggunakan mobil sedan Mercy yang juga disediakan pemerintah Afghanistan.

"Tentunya mobil yang disediakan yang antipeluru," ucap dia.

 

Situasi Mencekam Afghanistan

Presiden Jokowi dan Presiden Afganistan Ashraf Ghani
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Presiden Afganistan Ashraf Ghani memeriksa barisan, di tengah hujan salju, dalam upacara penyambutan di Istana Presiden Arg, Kabul, Senin (29/1). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Sebelum bertolak ke Afghanistan, Pramono mengaku telah melaporkan situasi dan kondisi terkini di negara tersebut berdasarkan informasi intelijen.

Jokowi, sambung dia, tetap bersikukuh melanjutkan lawatannya ke Afghanistan. Meskipun beberapa jam sebelum mendarat, terjadi serangan di akademi militer setempat hingga mengakibatkan korban warga Afghanistan.

"Dan Beliau sudah memutuskan, dan beliau hanya menyampaikan 'sudahlah, bismillah, saya akan berkunjung ke Afghanistan'. Dengan demikian, kunjungan itu tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana," tandas Pramono.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya