Wali Kota Jakarta Timur Akan Bantu Fasilitasi Korban Crane Jatuh

Hingga kini, lokasi tempat kejadian jatuhnya bantalan rel dari crane masih disterilkan oleh pihak berwajib.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 04 Feb 2018, 14:19 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2018, 14:19 WIB
Dua Orang Tewas Akibat Crane Ambruk di Lokasi Proyek di Jatinegara
Kondisi crane pengerjaan proyek double-double track kereta api di Jatinegara yang ambruk, Jakarta, Minggu (4/2). Usai ambruknya crane warga pun dilarang mendekat ke lokasi kejadian. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana meninjau lokasi tempat kejadian jatuhnya bantalan rel dari alat berat crane di lokasi proyek DDT (double double track) Jatinegara.

Bambang mengatakan, semua hal ditanggung perusahaan kontraktor yang membawahinya, yakni Hutama Karya (HK). Ia mengatakan, jika memang para korban merupakan warga Jakarta Timur (Jaktim), maka akan mendapatkan bantuan dan fasilitas yang memang dibutuhkan.

"Kalau itu warga kita wilayah Jaktim yang jadi korban untuk yang meninggal kita akan fasilitasi. Misal butuh pemakaman, kan difasilitasi," ucap Bambang setelah meninjau lokasi TKP, di daerag Jatinegara, Jakarta Timur, Mingu (4/2/2018).

Termasuk, jika para korban dari jatuhnya bantalan rel dari crane merupakan warga Jakarta Timur dan memiliki kesulitan terkait BPJS, maka pemerintah Kota Jakarta Timur akan memfasilitasinya.

"Seandainya itu warga kita, kita bantu butuh apa. Kalau misal dia ada BPJS ada kesulitan kita memfasilitasi. Itu kalau memang dia punya BPJS ya," ujarnya.

Meskipun begitu, Bambang mengungkapkan belum mengetahui apakah korban maupun semua pekerja di proyek ini memiliki BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan hak mereka.

Sebagai perusahaan besar, menurut Bambang, sudah semestinya fasilitas BPJS memang diberikan.

"Saya belum tahu. Belum dapat informasi lebih lengkap mungkin nanti akan kita gali. Ini BPJS Ketenagakerjaan mestinya ada," ungkapnya.

Perusahaan dapat mendapatkan sanksi atau teguran baik dari pihak pemerintah Kota Jakarta Timur maupun dari BPJS Ketenagakerjaan jika para korban maupun para pekerja ditemukan tidak memiliki BPJS.

"Ya nanti kita ingatkan, kita akan kerja sama dengan BPJS tenaga kerja untuk memberi teguran atau sanksi," ucap Bambang.

Hingga kini, lokasi tempat kejadian jatuhnya bantalan rel dari crane masih disterilkan oleh pihak berwajib.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4 Korban Meninggal

Dua Orang Tewas Akibat Crane Ambruk di Lokasi Proyek di Jatinegara
Kondisi crane pengerjaan proyek double-double track kereta api di Jatinegara yang ambruk, Jakarta, Minggu (4/2). Kejadian tersebut menyebabkan empat orang tewas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebanyak empat korban meninggal akibat jatuhnya bantalan rel dari alat berat crane proyek double track jalur kereta cepat Jakarta-Bandung di Jatinegara, Jakarta Timur dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Menurut Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kombes Pol Edy Purnomo, jenazah keempat korban sudah tiba pada pukul 11.00 WIB.

"Telah tiba empat jenazah korban crane Jatinegara pagi ini sekitar jam 11.00, atas nama Zainudin 44 tahun alamat Karawang, Jawa Barat," ujar Edy di lokasi, Minggu (4/2/2018).

Korban berikutnya adalah Dami Prasetyo berusia 25 tahun dan beralamat di Purworejo, Jawa Tengah.

Ketiga, Joni Fitrianto berusia 19 tahun dan beralamat Purworejo, Jawa Tengah. Serta keempat, Jana Sutisna, 44 tahun beralamat di Bandung, Jawa Barat.

"Keempatnya sedang dilakukan pemeriksaan, menentukan identitas pasiennya, korbannya, jenazahnya, selanjutnya akan dikembalikan pada keluarga setelah keluarga dapat dihubungi oleh tim penyidik dan langsung dibawa kembali ke kediaman masing-masing," jelas Eddy.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya