Fokus, Jakarta - Setelah menjalani pemeriksaan secara maraton sejak Sabtu malam, Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko keluar dari gedung KPK. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur ini sudah mengenakan rompi oranye.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, (5/2/2018), Nyono mengaku ia mendapatkan sumbangan yang dikumpulkan oleh PLT Kepala Dinas Kesehatan untuk sumbangan anak yatim. Namun, ia mengaku sebagian dana tersebut digunakan untuk membayar kampanye dirinya yang akan maju kembali dalam pilkada.
Tak lama kemudian, giliran PLT Dinas Kesehatan Pemkab Jombang, Inna Sulestyowati keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi oranye. Namun, Inna tak memberikan keterangan apa pun kepada media. Keduanya kemudian dibawa ke rutan KPK.
Advertisement
Sementara itu, dari 7 orang yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan di Jombang, Surabaya, dan Solo, KPK menetapkan Bupati Jombang Nyono Suharli dan PLT Kepala Dinas Kesehatan Inna Sulestyowati sebagai tersangka.
Inna diduga mengumpulkan ratusan juta rupiah dari dana kapitasi pelayanan BPJS di setiap puskesmas untuk diserahkan kepada bupati. Diduga Nyono sudah menerima dana sekitar Rp 200 juta.
Saat ditangkap di Stasiun Balapan Solo, petugas menemukan uang tunai Rp 25 juta dan US$ 9.500 dari tangan Nyono. Diduga kuat Nyono juga mendapatkan dana dari para pejabat kabupaten lain serta dana izin pendirian rumah sakit.