Antrean Truk Mencapai 11 Kilometer

Antrean kendaraan truk ekspedisi semakin memanjang hingga 11 kilometer dari dalam tol Cikuasa Atas sampai Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. PT ASDP mengaku kewalahan mengataasinya.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Apr 2011, 21:56 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2011, 21:56 WIB
110401dtruk-antre.jpg
Liputan6.com, Merak: Antrean kendaraan truk ekspedisi semakin memanjang hingga 11 kilometer dari dalam tol Cikuasa Atas sampai Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, sehingga PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry kewalahan mengatasinya. Seorang petugas PT Marga Mandala Sakti, Redi, Ahad (3/4), menjelaskan antrean panjang di dalam tol terjadi sejak Sabtu malam, sehingga membuat lingkungan dalam tol  kotor dengan sampah.

Di tempat terpisah, Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane mengakui, dirinya kesulitan mengatasi antrean kedatangan ribuan truk disetiap akhir pekan. "Kondisi yang ada setiap pekan di Pelabuhan Merak akan terus begini, kalau supply and demand atas kendaraan yang datang dan jumlah kapal ro-ro yang beroperasi tidak seimbang," kata La Mane.

Sementara salah seorang sopir truk di jalan layang Cikuasa Atas, Merak, Hendra mengaku sudah dua hari menunggu dengan sabar agar bisa masuk ke pelabuhan dan dalam kapal. "Saya harap pemerintah dapat segera mengatasi antrean yang rutin terjadi di Pelabuhan Merak. Saya sudah tidak tahan lagi setiap mau menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni selalu antre dan berebut mauk kapal dengan ribuan truk lainnya," katanya.

Pantauan di lapangan, kondisi antrean ribuan di dalam Tol Merak sejak Sabtu semakin memanjang, dan hal ini terjadi karena sejumlah perusahaan ekspedisi yang mengangkut komoditas seperti sembako dan pakan ternak terus berdatangan.(ADO/Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya