Alexis Mengaku Belum Pernah Diperiksa, Anies: Kita Kasih BAP-nya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihak Alexis mengaku salah. Namun, pihak Alexis membantah telah mengakui ada prostitusi di sana.

oleh Putu Merta Surya PutraDelvira Hutabarat diperbarui 12 Feb 2018, 16:48 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2018, 16:48 WIB
Bagian Dalam Hotel Alexis
Seorang pria melintas di depan gazebo dengan penutup di lantai tujuh Hotel Alexis, Jakarta, Selasa (31/10). Gazebo panjang itu bisa dipisahkan dengan tirai-tirai dan dilengkapi matras dan aneka bantal warna-warni. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta memanggil pihak Alexis beberapa waktu lalu terkait dugaan praktik prostitusi yang kembali hadir di tempat hiburan tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihak Alexis mengaku salah. Namun, pihak Alexis membantah telah mengakui ada prostitusi di sana.

Anies pun mengatakan, akan memberikan berita acara pemeriksaan (BAP) yang telah dilakukan Disparbud.

"Nanti saya kasih BAP-nya aja," kata Anies di Katulampa, Senin (12/2/2018).

Meski menyebut Alexis telah mengaku bersalah, Anies belum memastikan akan menutup total Alexis atau tidak.

"Ya sesuai aturan," ucapnya

Sebelumnya diberitakan, Anies mengklaim pihak Alexis mengakui ada tindak asusila dan mengaku salah

"Dua hari lalu kita sudah bekerja sama dengan Bareskrim sudah ada BAP-nya, tinggal langkah tindakan. Mereka juga ngaku salah," kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2018).

Menurut Anies, pelanggaran di Alexis bukan hanya masalah asusila tapi juga perdagangan manusia. Anies belum menjelaskan detail terkait perdagangan manusia di sana. Namun, kata Anies, Pemprov akan menindak tegas Alexis.

"ini bukan hanya terkait dengan kegiatan asusila, tetapi juga terkait dengan perdagangan orang yang itu sangat jauh dari perikemanusiaan, dan yang dalimi adalah kaum perempuan," ujarnya.

Jawaban Alexis

Bagian Dalam Hotel Alexis
Ada tulisan 'CASHIER' yang teradapat di sebelah kiri begitu sampai ke lantai 7 Hotel Alexis, Jakarta, Selasa (31/10). Di area itu terlihat kursi-kursi diletakkan terbalik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, pihak Alexis atau yang berganti nama 4Play, melalui Legal Consultant-nya mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengatakan seperti yang disampaikan Anies Baswedan.

"Bahwa kami tidak pernah membuat pengakuan bersalah terkait adanya praktik prostitusi di tempat kami. Kami menyesalkan adanya video yang beredar dari rekan media tanpa adanya klarifikasi ke pihak kami terlebih dahulu, mengingat tindakan yang ada dalam video yang beredar tersebut tidak sesuai dengan SOP perusahaan kami" ucap Lina melalui keterangan yang diterima Liputan6.com, Senin (12/2/2018).

Jadi, ia menegaskan, apabila tindakan di video yang beredar tersebut dilakukan staf/karyawan 4Play, sudah pasti pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap yang bersangkutan.

Dia menuturkan, pihaknya tak pernah merasa membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Karena belum pernah diundang secara resmi oleh pihak Dinas Pariwisata DKI, untuk memberikan keterangan terkait adanya dugaan praktik prostitusi.

"Bahwa kami tidak pernah mendapat undangan resmi, guna kepentingan permintaan pemberian keterangan dari pihak Dinas Pariwisata Pemprov DKI Jakarta. Sehingga pihak kami tidak pernah merasa membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dan apabila ada keterangan dari pihak kami, maka hal tersebut bukanlah hasil BAP yang dimaksudkan untuk bukti hukum," jelas Lina.

Dia menyesalkan adanya hal tersebut. Itu karena seolah-olah pihak Alexis telah bersalah atas dugaan adanya praktik prostitusi di tempatnya.

"Faktanya sampai dengan saat ini pihak kami secara hukum tidak pernah menerima vonis bersalah. Baik atas adanya praktik asusila, maupun praktik perdagangan orang/manusia," ujar Lina.

Dia menuturkan, dengan kabar tersebut, pihaknya mengalami kerugian, baik secara materiel maupun imateriel. Karena itu, Lina mempertanyakan apakah perkataan Anies benar adanya atau ada kesalahan mengutip.

"Bahwa kami berharap hal ini tidak menjadi polemik yang berkepanjangan. Dengan begitu, pihak kami sebagai pengusaha dapat berusaha dengan tenang dan pasti," Lina menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya