Liputan6.com, Jakarta - Final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta dengan Bali United segera berlangsung. Setelahnya, polisi akan mengawal pendukung kedua klub sepakbola itu hingga ke tujuan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, mengatakan kepolisian telah menyiagakan ribuan polisi untuk menjaga ketertiban final Piala Presiden 2018.
Argo mengatakan pengawalan seluruh pendukung kedua kesebelasan juga dikawal sejak sebelum pertandingan. Mereka dikawal dari tempat berkumpul hingga ke Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Advertisement
"Pengamanan sudah kita lakukan klub mau datang ke Jakarta, dari sana kira kawal sampai home basenya di sini. Terus kita kawal juga sampai Senayan," ucap Argo, Sabtu (17/2/2018).
"Untuk supporter juga nanti akan dikawal Bhabinkamtibmas ke Senayan," timpalnya lagi.
Tidak hanya itu, polisi memeriksa seluruh barang bawaan suporter final Piala Presiden 2018 untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Jangan coba-coba bawa mercon apalagi senjata tajam," tutup dia.
Kampanye #JAGAGBK
Laga final Piala Presiden 2018 menjadi ajang penilaian untuk Jakmania. Sikap mereka di stadion yang baru mengalami renovasi untuk Asian Games 2018 itu akan sangat menentukan peluang Persija menjadikan SUGBK sebagai kandang di musim 2018.
Berbagai pihak pun telah menyerukan agar Jakmania bisa menjaga keamanan dan kenyamanan selama menonton di SUGBK.
Tim Macan Kemayoran sendiri sengaja mengampanyekan tagar #JAGAGBK jelang duel yang dihelat pukul 19.30 WIB tersebut.
Lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram @persijajkt, tujuh pilar Persija menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan Jakmania selama di SUGBK. Mereka adalah Bambang Pamungkas, Andritany Ardhiyasa, Maman Abdurahman, Gunawan Dwi Cahyo, Rezaldi Hehanusa, Ramdani Lestaluhu, dan Ismed Sofyan.
Advertisement