Gunung Sinabung Meletus, Semburan Awan Panas Masih Berpotensi Terjadi

Terkait erupsi Gunung Sinabung, masyarakat diminta untuk menjauhi zona merah.

oleh Reza Efendi diperbarui 19 Feb 2018, 11:28 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 11:28 WIB
Gunung Sinabung Meletus
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika kembali meletus hebat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (19/2) pagi. Meski erupsinya cukup besar, PVMBG tidak mencatat adanya penambahan pengungsi atau korban. (twitter/@@Sutopo_PN)

Liputan6.com, Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Sekitar pukul 08.53 WIB tadi, salah satu gunung api aktif ini erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter atau 5 kilometer.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, semburan abu vulkanik mengarah ke Tenggara-Selatan. Selain semburan abu vulkanik, Gunung Sinabung juga meluncurkan awan panas setinggi 4.900 meter ke Selatan-Tenggara dan 3.500 meter Tenggara-Timur.

"Selain mengeluarkan material vulkanik. Saat Gunung Sinabung erupsi juga terjadi gempa selama 607 detik. Saat ini kondisi puncak Gunung Sinabung masih tertutup abu," kata Armen, Senin (19/2/2018).

Terkait erupsi ini, masyarakat diminta untuk menjauhi zona merah dari Gunung Sinabung. Kepada masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.

"Kita masih terus memantau aktivitas Gunung Sinabung. Secara visual kita tidak bisa pantau karena tertutup abu. Saat ini arah angin mengarah ke Barat dan Selatan," sebut Armen.

 

Waspada Hujan

Selain zona merah dan radius 7 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, masyarakat di sekitar Sungai Laborus juga diharapkan untuk terus waspada saat hujan terjadi, karena daerah tersebut merupakan aliran lahar.

"Warga yang berada di pinggiran Sungai Laborus diminta waspada. Gunung Sinabung masih terus berpotensi terjadi awan panas dan guguran lava, serta erupsi," Armen menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya