Polri Bantah Diskusikan Kepulangan Rizieq Shihab

Menurut Setyo rapat hanya membahas keamanan ulama dan tempat ibadah secara umum, bukan Rizieq Shihab.

oleh Anendya Niervana diperbarui 19 Feb 2018, 12:53 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 12:53 WIB
20161123-Rizieq-Shihab-Usai-Penuhi-Panggilan-Bareskrim-Jakarta-FF
Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Rizieq diperiksa sebagai saksi ahli dalam kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menegaskan, video conference yang dilaksanakan pagi tadi tidak terkait dengan kepulangan pimpinan FPI Rizieq Shihab.

"Tidak dibahas," tegas Setyo usai pertemuan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).

Menurut Setyo rapat hanya membahas keamanan ulama dan tempat ibadah secara umum.

"Pak Wakapolri menegaskan dan mengingatkan terkait pengamanan tempat ibadah dan tokoh agama," ujar Setyo.

Apalagi belakangan banyak isu penyerangan terhadap ulama yang tidak benar berkembang di masyarakat sehingga Setyo merasa Polri perlu memberi perhatian khusus.

"Kejadian-kejadian kemudian diisukan tidak sesuai dengan faktanya," tutur Setyo. Oleh sebab itu, Wakapolri berpesan agar seluruh kapolda mengingatkan para kapolres untuk meningkatkan keamanan terhadap tokoh agama dan tempat-tempat ibadah.

Selain itu Setyo juga mengaku tidak mengetahui pasti mengenai kedatangan Rizieq Shihab. Dia hanya membaca informasi kepulangan tersangka kasus chat pornografi itu dari media sosial.

"Kita mendengar dari media saja. Pak Kapitra (kuasa hukum Rizieq Shihab) sudah menyatakan tidak jadi pulang," jawab Setyo.

Dia pun tidak mau menanggapi bagaimana antisipasi Polri apabila Rizieq Shihab terbukti akan segera pulang. "Jangan berandai-andai," tutur Setyo.

Presidium Alumni 212

20170201-Habib Rizieq Diperiksa terkait Kasus Makar di Polda-Jakarta
Pimpinan FPI Rizieq Shihab bereaksi saat dicecar pertanyaan oleh awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2). Rizieq Shihab akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar yang menjerat Sri Bintang Pamungkas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Presidium Alumni 212 menyoroti isu kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Tanah Air pada 21 Februari 2018. Isu yang belum jelas kebenarannya ini disinyalisasi sarat kepentingan.

Salah satu inisiator Presidium Alumni 212, Faizal Assegaf mengatakan, isu ini pertama kali digulirkan oleh Sekjen FPI Slamet Maarif usai mendeklarasikan Persaudaraan Alumni 212. Namun isu tersebut dibantah Faizal.

"Mereka memasang berbagai spanduk, lalu menciptakan kehebohan bersama bahwa pada 21 Februari Habib Rizieq akan pulang. Dan kami yang masih waras ini bilang belum," ujar Faizal di kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Februari 2018.

Dua hari setelah deklarasi itu, Faizal mengumumkan ke publik bahwa Slamet Maarif Cs telah dipecat dari Presidium Alumni 212. "Sehingga apa yang mereka lakukan tidak bisa mewakili spirit 212," tegas dia.

Lebih dari itu, menurut Faizal, Rizieq Shihab telah menyampaikan kepada alumni 212, termasuk kubu Slamet Cs, bahwa kepulangannya ke Indonesia menunggu keputusan istikharah atau atas petunjuk Tuhan. Faizal melanjutkan, tidak mungkin petunjuk Tuhan menimbulkan kekacauan dan kekacauan sosial.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya