Panglima TNI Siap Bantu Bawaslu Awasi Pemilu di Wilayah Rawan

Menurut Hadi, sesuai undang-undang ,TNI berkewajiban menjaga keselamatan bangsa dan negara, salah satunya menyukseskan penyelenggaraan pemilu.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2018, 09:44 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2018, 09:44 WIB
Kapolri Temui Panglima TNI
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto memberi sambutan saat menerima Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes TNI, Jakarta, Senin (11/12). Pertemuan bertujuan meningkatkan soliditas TNI-Polri dalam menjaga keamanan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengaku siap membantu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam pengamanan dan keamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.

"Kita siap membantu apabila masuk ke wilayah rawan konflik dan terpencil dalam melaksanakan tugasnya demi kepentingan dan kelancaran tugas Bawaslu. TNI selalu siap membantu, kalau itu untuk kepentingan dan keselamatan bangsa," ujar Hadi Tjahjanto saat menerima kunjungan Ketua Bawaslu Abhan, di Kantor Panglima TNI, Jakarta, Senin 20 Februari 2018. 

Menurut Panglima TNI, sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab TNI dalam menjaga keselamatan bangsa dan negara.

"TNI tetap berkomitmen dan menjunjung tinggi netralitas, hal ini tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini seperti dikutip Antara.

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Abhan dalam audiensinya, menyampaikan bahwa tahapan Pilkada sudah berjalan dan kampanye sudah dimulai 15 Februari hingga 26 Juni 2018. Menurut dia, ditengah pelaksanaan tahapan kampanye ada potensi kerawanan di beberapa daerah.

"Kami sudah mengantisipasi hal tersebut melalui koordinasi secara terus menerus dengan jajaran TNI dan Polri," kata Abhan.

Koordinasi Bawaslu-TNI

KLB Campak di Asmat
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan rombongan mengunjungi RSUD Agats dan Posko Satgas Kesehatan TNI KLB, di Aula Wouru Cem Kesbangpol, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (1/2/2018). (Foto: Puspen TNI)

Dalam kesempatan itu, Abhan juga mengapresiasi Panglima TNI yang turut hadir dalam acara Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA untuk Pilkada 2018 Berintegritas.

"Kehadiran Panglima TNI memberikan dampak positif kepada publik untuk bersama-sama menciptakan setiap tahapan kampanye Pilkada 2018 bebas dari pengaruh politik transaksional dan SARA," katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI atas komitmen TNI yang menjunjung tinggi netralitas, termasuk anggota TNI yang ikut kontestasi dalam Pilkada harus mengundurkan diri.

Dalam kesempatan itu, Ketua Bawaslu juga melaporkan kepada Panglima TNI bahwa jajaran Bawaslu RI akan banyak berkoordinasi dengan aparat TNI di wilayah tentang bantuan transportasi, khususnya yang sulit dijangkau seperti daerah-daerah rawan dan terpencil di wilayah Indonesia.

"Mohon bantuan TNI terkait pengamanan dan keamanan, khususnya menghadapi berbagai dinamika situasi dalam proses Pilkada, Pileg dan Pilpres yang akan datang," harapnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

[vidio: Penetapan Pilkada Serentak 2018 - Fokus Sore] (https://www.vidio.com/watch/705757-penetapan-pilkada-serentak-2018- fokus-sore)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya