Jokowi: Revitalisasi Sungai Citarum Butuh 7 Tahun

Menurut Jokowi, rehabilitasi Sungai Citarum dilakukan secara terintegrasi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Feb 2018, 16:01 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2018, 16:01 WIB
jokowi
Presiden Jokowi menyerahkan PKH dan KIP di Lapangan Syech Yusuf, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (15/2/2018). (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, pengerjaan proyek penanggulangan pencemaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum akan memakan waktu tujuh tahun.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat penanaman di hulu Sungai Citarum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/2/2018).

"Pemerintah sudah menghitung waktu merevitalisasi DAS Citarum, yakni sekitar 7 tahun dari sekarang. Sudah kita hitung dari hulu, tengah, dan hilirnya akan bisa selesai Insyaallah dalam tujuh tahun," kata Jokowi, seperti dikutip dari situs Setkab.go.id.

Menurut Jokowi, rehabilitasi Sungai Citarum dilakukan secara terintegrasi, dari mulai pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, dengan pengawasan dari Kodam III Siliwangi.

"Kita kerjakan secara gotong royong. Ini pekerjaan besar dan panjang. Bukan seremoni seperti yang sudah-sudah dan akan saya lihat secara rutin," ucap Jokowi.


Terus Pantau

jokowi
Presiden Jokowi menyerahkan PKH dan KIP di Lapangan Syech Yusuf, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (15/2/2018). (Liputan6.com/Fauzan)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan terus memantau perkembangan revitalisasi Sungai Citarum.

"Kita mulai di sini diberikan lahan oleh PTPN 980 hektare, untuk persemaian, untuk ditanami dan relokasi. Perhutani juga memberikan lahannya yang diharapkan lahan yang ada segera kita hijaukan kembali," terang Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya