Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diangkat sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).
Marsekal Hadi menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL yang ke 37 setelah Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2008, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, dan Presiden Joko Widodo pada tahun 2015.
Pengangkatan warga kehormatan Korps Marinir adalah sebagai wujud penghargaan Korps Marinir kepada tokoh yang dianggap memberikan kontribusi dan perhatian Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang tulus kepada kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Advertisement
"Di samping itu penghargaan tersebut juga sebagai bentuk apresiasi atas keteladanan jiwa, sikap, semangat dan komitmen yang tinggi yang diberikan kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut," ujar Komandan Korps Marinir Mayjen Bambang Suswantono dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (22/2/2018)
Proses pengangkatan tersebut ditandai dengan penyerahan baret ungu yang dilaksanakan oleh Bambang Suswanto di pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur.
Upacara ini juga dihadiri Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi, Ketua Komisi I DPR, Dankodiklat TNI, Panglima Kodam V Brawijaya, Pangarmatim, Dankodiklatal, Danlantamal V, dan pejabat teras TNI/Polri serta Forkominda Jawa Timur.
Bambang menyatakan, sebelum proses pengukuhan sebagai warga kehormatan, Panglima Hadi Tjahjanto lebih dahulu meninjau posko latihan tahap laut Korps Marinir yang berada di pantai Wonogoro, Kabupaten Malang
Pesan untuk Marinir
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan pesan ke prajurit Marinir. Ia mengungkapkannya ketika mengunjungi Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis 21 Desember 2017.
"Saya perintahkan kepada seluruh prajurit Marinir untuk tetap menjunjung tinggi netralitas TNI dan tidak ada yang berusaha melibatkan diri serta masuk ke dalam kegiatan politik praktis," tegasnya Hadi.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI di hadapan ribuan prajurit Korps Marinir. Dalam kunjungannnya, Hadi disambut meriah keluarga besar Korps Marinir dan masyarakat setempat.
Penyambutan Hadi diwarnai demonstrasi gelombang pendaratan, berupa manuver kendaraan tempur Korps Marinir yang kemudian melakukan penembakan, Gun Drill Artileri, serangan kilat, dan lain-lain.
Dalam sambutannya, Hadi juga meminta prajurit Marinir tetap memelihara kemampuan, profesionalitas dan semangat juang yang tinggi untuk melaksanakan tugas.
"Saya merasa bangga dan merasa terhormat bisa berdiri di hadapan para prajurit Korps Marinir petarung yang hebat dan profesional serta dekat dengan rakyat," Hadi menambahkan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement