Antrean Warga Registrasi Kartu Prabayar di Hari Terakhir Pendaftaran

Bagi pengguna kartu prabayar yang tidak mendaftar akan mengalami pengurangan layanan telepon dan SMS.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 01 Mar 2018, 06:20 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2018, 06:20 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran nomor kartu prabayar memasuki batas akhir, pengguna kartu prabayar yang gagal mendaftar melalui SMS terpaksa mengantre berjam-jam di kantor layanan konsumen telepon seluler.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (1/3/2018), antrean terjadi di layanan konsumen salah satu operator telepon seluler di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, di hari terakhir registrasi kartu prabayar. Para pengguna kartu prabayar rela antre sambil membawa kartu keluarga dan KTP.

"Total sudah 10 kali enggak bisa, saya ingin pastikan sudah terdaftar atau belum," kata pengguna Sim Card prabayar Bambang.

"Kemarin ragu-ragu karena ada hoax, kalau enggak daftar akan diblokir," ujar pengguna SIM Card prabayar Pipin.

Antrean juga terlihat di layanan konsumen salah satu operator telepon seluler di Bogor, Jawa Barat. Warga mengeluhkan proses registrasi dengan menunggu berjam-jam.

"Datang dengan antre yang panjang seperti ini buang-buang waktu," kata salah satu warga Anisa.

Ditengah kepadatan jaringan, pihak operator seluler memastikan akan melayani selama 24 jam.

Bagi pengguna kartu prabayar yang tidak mendaftar akan mengalami pengurangan layanan telepon dan SMS keluar selama 15 hari dan selanjutnya akan terblokir total per 1 Mei.

"Kalau sampai dengan 30 April juga tidak melakukan registrasi maka per tanggal 1 Mei 2018 akan dilakukan pemblokiran total," kata Dirjen PPI Kemenkominfo Ahmad Ramli.

Registrasi nomor kartu prabayar ini bertujuan untuk mengurangi tindak kejahatan di dunia maya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya