Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kerabat hingga kolega melayat jenazah pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan, di rumah duka Yayasan Sinar Kasih, Kota Bogor, Sabtu (10/3/2018). Tak terkecuali bos Lippo Group, James Riady.
Menurut James, pendiri Matahari Group dan Taman Wisata Matahari (TWM) Bogor ini dikenal sebagai sosok entrepreneur yang baik.
Banyak yang sudah dilakukan almarhum selama masa hidupnya, khususnya membangun Matahari Department Store yang dapat menciptakan banyak lapangan kerja.
Advertisement
"Pak Hari sosok pejuang. Entrepreneur sejati bisa menciptakan lapangan kerja yang luas," tutur Chief Executive Officer Lippo Group James Riady.
James mengungkapkan, Hari Darmawan sangat dekat dengan seluruh karyawan Matahari. Ia juga dikenal sangat baik kepada masyarakat luas.
Tak hanya itu, Hari juga sosok pengusaha yang baik, ramah, dan selalu ingin menolong orang. Sebab itu, sebagai induk perusahaan, Lippo Group merasa sangat kehilangan Hari.
"Kami hanya bisa mendoakan, Tuhan memberkati dan menyertai juga menghibur keluarga (Hari Darmawan) yang ditinggalkan," tambah pendiri kota satelit Meikarta ini.
Diterbangkan ke Bali
Pada pukul 15.45 WIB, jenazah Hari dibawa ke bandara untuk diterbangkan ke Bali. Selama di rumah duka di Denpasar, Bali, jenazah akan disemayamkan hingga Rabu, 14 Maret 2018, untuk kemudian dikremasi.
Pendiri Taman Wisata Matahari sekaligus pemilik Matahari Group, Hari Darmawan, ditemukan tewas oleh Tim SAR gabungan di aliran Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018) sekitar pukul 05.30 WIB.
Sebelum tewas, Hari diketahui mengunjungi vilanya di Desa Jogjogan, Cisarua. Saat itu, Hari ditinggal stafnya untuk menyeduh kopi, Jumat, 9 Maret 2018. Namun, setelah kembali, Hari sudah tidak berada di lokasi.
Advertisement