Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun rumah DP nol rupiah. Program itu telah ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) di Klapa Village, Jakarta Timur, Kamis 18 Januari 2018.
Namun begitu, bagi warga yang belum menikah alias jomblo harus bersabar. Pasalnya, program rumah DP 0 rupiah itu hanya dikhususkan bagi mereka yang telah memiliki pasangan.
"Jadi yang jomblo mohon maaf, belum bisa. Karena ini dikhususkan kepada yang telah menikah," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Advertisement
Menurut Sandi, pasangan yang sudah menikah lebih membutuhkan rumah DP nol rupiah. Sehingga Pemprov DKI lebih memprioritaskan pasangan yang sudah resmi menikah tapi belum memiliki tempat tinggal.
"Jadi harus ada surat keterangan dari lurahnya bahwa pasangan ini belum punya rumah," kata Sandi.
Selain itu, pemohon rumah DP 0 rupiah merupakan WNI yang merupakan penduduk DKI Jakarta. Namun, kependudukan DKI Jakarta juga harus tercantum di KTP sejak 2013 lalu.
Selanjutnya, penghasilan total rumah tangga itu berkisar Rp 4 hingga Rp 7 juta. Penghasilan itu bisa berasal dari suami atau istri atau gabungan pendapatan suami dan istri.
Saksikan video menarik berikut ini:
Lampirkan Surat Bukti Kerja
Pemohon diwajibkan melampirkan bukti kerja minimal 1 tahun. Mereka juga diharuskan belum pernah menerima bantuan pemerintah terkait subsidi rumah.
Pemprov DKI telah menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah DP 0 rupiah. Di lokasi rumah yang berada di Jakarta Timur itu akan dibangun 703 unit rumah.
"Yang berikutnya kita harapkan bisa menambah," ucap Sandi.
Sementara itu, ada dua jenis rumah yang akan dipasarkan yakni rumah dengan 1 kamar tidur seharga Rp 184.800.000 dan dengan dua kamar tidur seharga Rp 316.800.000.
Advertisement