Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui ada miskomunikasi terkait macetnya dana public service obligation (PSO) untuk Perusahaan Daerah (PD) Dharma Jaya.
Permasalahan bermula saat pemprov berencana tidak lagi memberikan penyertaan modal daerah (PMD) ke Dharma Jaya. Oleh sebab itu, Dharma Jaya terpaksa mengandalkan dana PSO untuk memenuhi kebutuhan pangan 700 ribu warga DKI yang disubsidi.
"Pertama saya tanya sama Bu Marina, 'Bu Marina, kalau ini saya cabut PMD-nya bermasalah enggak?' 'Enggak, Pak tapi saya perlu DP-nya,'" ujar Sandiaga menirukan percakapannya dengan Dirut PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati di Balai Kota Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Advertisement
Akan tetapi, setelah uang muka dianggarkan oleh pemprov, ada kekeliruan pemahaman yang berakibat pada proses administrasi. Sandi pun berharap insiden ini tidak lagi terulang. Apalagi menurutnya selama ini komunikasi dan persetujuan dengan para pengusaha untuk mengedepankan persoalan pangan jarang menemui hambatan.
Menurut Sandiaga, uang PSO yang dinantikan PD Dharma Jaya itu sudah cair sejak kemarin. Dana sebesar Rp 54 miliar rupiah sudah diterima BUMD yang bergerak di bidang penampungan pemotongan hewan.
"Yang Rp 13 miliar itu memang untuk yang membayar periode Desember karena Desember itu dibayarnya Januari 2018. Yang 41 (miliar rupiah) itu untuk uang muka pengadaan tahun 2019," jelas Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Michael Rolandi.
Diharapkan Tak Mundur
Dirut Perusahaan Daerah (PD) Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati mengajukan pengunduran diri dari jabatannya kepada Sandiaga. Sebab, dirinya mengalami banyak kendala selama memastikan pasokan subsidi pangan untuk 700.000 warga DKI Jakarta.
Sandi pun mengonfirmasi pengajuan pengunduran diri Marina. Namun, ia meminta Marina tak gegabah dengan keputusannya itu lantaran bulan Ramadhan yang akan segera datang.
"Saya belum sempat ngomong di atas kemarin. Saya bilang ini mau masuk masa krusial kita mau masuk masa Ramadhan bisanya kan daging naik," papar Sandi.
Ia memaklumi hambatan yang dialami Marina sebagai Dirut PD Dharma Jaya. Kader Gerindra itu berjanji akan memperbaiki komunikasi, sistem administrasi, serta peraturan supaya kejadian serupa tidak terulang.
Advertisement