Ganjil-Genap di Tol Cikampek Tak Berlaku Saat Lebaran

Saat lebaran, pergerakan masyarakat meninggalkan Jakarta melalui Cikampek sudah diperkirakan terjadi dan besar-besaran.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Mar 2018, 06:06 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 06:06 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Liputan6.com/Putu Merta)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Liputan6.com/Putu Merta)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga paket kebijakan yang diterapkan Kementerian Perhubungan di ruas tol Jakarta-Cikampek, khususnya untuk ganjil-genap, bisa saja tak diterapkan saat arus mudik atau lebaran. Diperkirakan arus mudik akan terjadi sekitar pertengahan Juni 2018.

"Semasa lebaran mungkin kita tak berlakukan. Ada kemungkinan itu," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Posko Green Line di Mega City Bekasi, Bekasi Barat, Minggu (18/3/2018).

Dia menuturkan, saat lebaran itu, pergerakan masyarakat meninggalkan Jakarta melalui Cikampek sudah diperkirakan terjadi dan besar-besaran. Dan ini pasti sudah dicari antisipasi lain.

"Bisa saja yang ke Jakarta itu diperlakukan ganjil-genap. Tapi ini baru perkiraan," jelas Budi.

 

Angkutan Motor Gratis

Sementara itu, untuk persiapan lebaran, pihaknya baru menyiapkan angkutan motor gratis. Baik itu melalui kereta api, kapal laut, bahkan menggunakan truk.

Untuk menggunakan kereta api, disiapkan kapasitas 18 ribu unit. "Saya sampaikan selain kereta api, kita juga akan menggunakan kapal. Dengan kapal itu kita siapkan 10 ribu. Yang truk itu 5 ribu," ungkap Budi.

Dia pun menjelaskan, hanya untuk angkutan motor saja gratis. Karena sudah disubsidi sebesar Rp 1 juta per unitnya.

"Motor ini nilainya Rp 1 juta kita subsidi. Mau di kereta api, di bus segala macam. Jadi gratis motornya saja dong, orangnya bayar," tukas Budi.

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri menyebutkan apa yang dilakukan pihak pemerintah hanya demi keselamatan.

"Ujung-ujungnya ini kan demi keselamatan. Agar orang enggak mudik pakai motor. Kalau sekarang ada 18 ribu, berarti kita bisa mencegah 18 ribu motor tak bergerak ke daerah Jawa," pungkas Zulfikri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya