Mahyudin Tolak Mundur, Sekjen Golkar: Kader Partai Harus Loyal

Sekjen Golkar membantah ada tawaran posisi di eksekutif bila Mahyudin merelakan posisinya di Pimpinan MPR.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Mar 2018, 01:03 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2018, 01:03 WIB
Rapat Pleno Perdana Partai Golkar
Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menghadiri rapat pleno perdana di DPP Golkar, Jakarta, Senin (29/1). Dalam rapat pleno perdana itu, Ketua Umum Airlangga Hartarto mengumpulkan kepengurusan DPP Partai Golkar baru. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus meminta Mahyudin, patuh pada perintah partai. Golkar memutuskan mengganti Mahyudin dari posisi Wakil Ketua MPR dengan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

Mahyudin sendiri terang-terangan menolak. Lodewijk meminta Mahyudin sadar posisinya.

"Yang bersangkutan adalah kader partai. Partai itu punya kebijakan, dan saat kebijakan itu keluar, maka sebagai kader dia harus loyal pada keputusan partai," kata Lodewijk di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Dia membantah Mahyudin ditawari posisi di eksekutif bila mau melepaskan jabatan tersebut ke Titiek. Menurut Lodewijk ada banyak alasan Titiek dipilih mengisi kursi Wakil Ketua MPR.

Yang jelas, ia menampik anggapan penunjukan Titiek sebagai bentuk kebangkitan Keluarga Cendana di panggung politik. "Saya enggak taulah itu," jelas Lodewick.

Menurut dia, Titiek juga merupakan kader Golkar. Karena itu, ia juga harus patuhi keputusan pengurus.

 

Masih Dibahas

Ace Hasan Syadzily
Legislator Pertanyakan Roadmap Kepegawaian Nasional

Di tempat yang sama, Ketua DPP Golkar Ace Hasan, mengatakan pergantian posisi Wakil Ketua MPR dari Golkar masih dibahas. Golkar pun belum mengajukan surat penggantian resmi ke MPR.

"Kita ingin prosesnya secara aturan tidak ada yang dilanggar. (Tapi) kebijakan partai juga harus diamankan," pungkas Ace.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya