Liputan6.com, Jakarta PT Johnson & Johnson Indonesia melalui produk unggulannya Combantrin – yang dikenal sebagai produk obat cacing terkemuka yang berfokus pada kesehatan anak – bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), pada hari ini meluncurkan inisiatif terbarunya berupa gerakan nasional #JamMainKita.
Turut hadir dalam acara ini, Riskiyana Sukandhi Putra, M. Kes, Direktur Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Seto Mulyadi, S. Psi., M. Si., Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan perwakilan dari sejumlah organisasi pendukung seperti Fatayat NU dan Nasyiatul Aisyiyah.
Advertisement
Cacingan pada dasarnya dapat diatasi dan yang terpenting adalah anak harus tetap tumbuh berkembang secara fisik maupun mental, dan salah satunya adalah dengan aktif bermain di luar bersama keluarga, kerabat maupun teman-teman sebaya mereka.
Combantrin bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menggerakkan gerakan sosial #JamMainKita bertujuan untuk mengajak anak-anak Indonesia agar lebih mengenal permainan tradisional sekaligus mengajak mereka untuk aktif bermain di luar rumah bersama keluarga tanpa rasa khawatir terkena infeksi cacing dengan kehadiran Combantrin.
"Dengan kemajuan teknologi, saat ini banyak keluarga Indonesia mengandalkan gawai (gadget) dan bahkan lebih menyukai apabila anak-anak mereka memilih bermain di dalam rumah. Kondisi ini telah mengubah definisi anak - anak tentang bermain. Padahal bermain permainan tradisional di luar ruangan banyak melibatkan aktivitas fisik yang mendorong stimulasi motorik dan psikologis anak yang akan membantu perkembangannya. Kondisi inilah yang melatarbelakangi Combantrin untuk meluncurkan gerakan sosial #JamMainKita. Bekerjasama dengan LPAI, inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan Combantrin terhadap program pemerintah, GERMAS (Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat) yang diterapkan bagi semua kelompok populasi khususnya bagi anak – anak dan juga membantu menekan angka prevalensi cacingan (28,12%) yang saat ini masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, tutur Lakish Hatalkar, Presiden Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Seto Mulyadi selaku Ketua LPAI atau yang biasa disapa dengan Kak Seto menambahkan,
"Kami memiliki visi yang sama dengan Combantrin, yaitu memberikan perlindungan kesehatan Anak Indonesia. Kami menyadari bahwa Indonesia kaya akan budaya dan memiliki banyak permainan tradisional yang hampir terlupakan. Kami berharap #JamMainKita bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan mempopulerkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda kita. Permainan tradisional juga bisa menjadi media untuk melestarikan nilai budaya dan tradisi daerah yang menjadi kekayaan bangsa kita."
Gerakan sosial #JamMainKita juga sebagai bentuk komitmen PT Johnson & Johnson Indonesia melalui Combantrin, untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia, dengan mengedukasi masyarakat akan pentingnya memulai gerakan hidup sehat melalui serangkaian kegiatan, salah satunya bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Pusat dimana Johnson & Johnson Indonesia turut mendukung dan memprakarsai kampanye 'Gerakan Waspada Cacingan' yang diresmikan oleh Ibu Negara Indonesia, Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla pada November 2015 lalu.
Data WHO tahun 2015 menunjukkan bahwa lebih dari 270 juta anak pra-sekolah dan 600 juta anak usia sekolah tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk dimana cacing dapat berkembang biak dengan cepat.
"Infeksi cacingan merupakan salah satu dari masalah kesehatan utama di Indonesia. Hal ini terjadi karena rendahnya kesadaran masyarakat akan penyakit ini dan gejala yang tidak terdeteksi bahkan cenderung terabaikan," jelas Rays Mitchelle, Brand Manager Combantrin.
Infeksi cacingan dapat mempengaruhi asupan (intake), pencernaan (digestive), penyerapan (absorbsi), dan metabolisme makanan. Secara kumulatif terlebih apabila terjadi dalam jangka waktu yang relatif lama, cacingan dapat menimbulkan kerugian terhadap kebutuhan zat gizi karena kurangnya kalori dan protein, serta kehilangan darah. Selain dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan dan produktifitas kerja, cacingan juga dapat menurunkan ketahanan tubuh penderitanya sehingga mudah terkena penyakit lainnya.
Hasil survei Bank Dunia pada tahun 2016 bahkan menunjukkan bahwa Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar Rp 30-33 miliar per tahun akibat penyakit cacing.
Mitchelle melanjutkan, "Dalam beberapa kasus, banyak orangtua berpikir bahwa infeksi cacingan disebabkan oleh tempat yang tidak higienis, sehingga mereka membatasi ruang bermain anak-anaknya. Melalui gerakan#JamMainKita, kami ingin membangkitkan permainan tradisional Indonesia yang banyak melibatkan aktivitas fisik. Kami juga ingin mengajak para orangtua untuk memberi keleluasaan pada ruang bermain anak dan berinteraksi sosial agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal serta memberikan perlindungan bagi kesehatan mereka dari infeksi cacing.”
Sebagai rangkaian kegiatan gerakan sosial #JamMainKita, pada Hari Minggu tanggal 25 Maret 2018 mendatang, Combantrin akan menggelar tempat bermain permainan tradisional saat Car Free Day bertempat di Area Silang Timur Monumen Nasional (MONAS) Jakarta. Acara ini terbuka untuk umum dan akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB di pagi hari.
“Selain itu, kami juga ingin mengundang masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam memberikan suara untuk ikrar (pledge) yang kami selenggarakan demi meyakinkan para orangtua di Indonesia agar tetap mengizinkan anak-anak mereka kembali bermain di luar rumah bersama keluarga dan melakukan tindakan pencegahan dari infeksi cacing,” tambah Mitch.
Untuk mengajak lebih banyak lagi keluarga Indonesia agar bergabung mendukung gerakan nasional #JamMainKita ini, masyarakat luas dapat memperoleh informasi mengenai kegiatan kampanye #JamMainKita melalui www.combantrin.co.id atau di aset media sosial kita, instagram CombantrinID dan youtube Combantrin Indonesia.
(PR)