Liputan6.com, Jakarta - Rencana penutupan total Alexis batal dilaksanakan Kamis 22 Maret 2018 kemarin. Padahal, surat edaran penutupan berkop surat Satpol PP DKI sudah beredar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku geram lantaran surat edaran itu bocor sebelum eksekusi dilakukan. Anies menyebut batalnya eksekusi Alexis kemarin bukan disebabkan surat edaran yang terlanjur bocor.
“Memang belum ada perintah dari saya. Belum ada perintah dari saya dan saya tidak mau eksekusi dengan cara-cara yang seperti itu. Kita ini menertibkan, bukan show a force,” kata Anies di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Jumat (23/3/2018).
Advertisement
Anies kembali menegaskan ditundanya penutupan tempat hiburan malam itu lantaran belum ada perintah darinya. Selain itu, juga karena jumlah 325 personel yang diturunkan terlalu banyak layaknya perang.
“Itu cara kuno, cara salah, saya akan tertibkan dengan cara yang benar. Saya akan disiplinkan,” ujar Anies
Mantan Mendikbud itu juga menyinggung mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Satpol PP dan Disparbud lantaran dianggap tidak disiplin menjalankan perintahnya. Sehingga surat edaran penutupan Alexis bocor ke media.
Menurut Anies, disiplin yang dimaksud bukan pemecatan atau sanksi melainkan menyamakan visi.
“Anda tuh kalau dengan disiplin jangan kemudian diberhentikan, diganti, bukan. Disiplinkan itu bukan sanksi. Disiplin tuh artinya disamakan. Saya kasih komando, saya arahnya begini, semuanya ikut arah itu. Jadi disiplinkan artinya semuanya jadi sejalan,” jelas Anies.
Saksikan video menarik berikut ini:
Tak Ada Pencopotan
Anies menegaskan tak ada pencopotan terhadap PNS. Yang ada hanya mendisiplinkan pegawai yang melenceng dari instruksinya.
“Enggak ada (dicopot) tidak ada urusan itu. Ini urusan disiplin. Artinya visi kita jelas, kita mendisiplinkan, tertib organisasi, tertib proses, itu saja. Simpel,” ujar Anies
Penutupan Alexis, kata Anies, akan terlaksana di waktu yang tepat dan cara yang cakap. Ia belum mau membeberkan kesalahan Alexis sehingga pantas ditutup total oleh Pemprov DKI.
“Nanti, kalau soal kasusnya saya akan jelaskan saat kita melakukan eksekusi,” Anies menandaskan
Advertisement