Akbar Tandjung Kaget Dengar Kabar Mundurnya Priyo Budi dari Golkar

Akbar menyebut, seharusnya Priyo Budi Santoso berbicara terlebih dahulu dengan para sesepuh Partai Golkar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Mar 2018, 16:32 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2018, 16:32 WIB
20160515-Tujuh Caketum Golkar Tolak Voting di Munaslub Bali 2016
Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santooso, memberikan keterangan pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, (15/5). Mereka menolak voting terbuka dalam pemilihan ketum di Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung merasa kaget mendengar salah satu kadernya, Priyo Budi Santoso dikabarkan pindah ke Partai Berkarya. Sebab, dia tak pernah mendengar langsung dari mantan Wakil Ketua DPR itu.

"Enggak pernah. Tapi bukan persoalan izin tapi menyampaikan niat atau rencana itu belum pernah. Saya kaget kemarin jadi Sekjen Berkarya," ucap Akbar di sela-sela Rapimnas Golkar, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Dia pun mengungkapkan baru mendengar kabar ini. Bahkan Akbar mengungkapkan Priyo Budi Santoso takĀ pernah membicarakan hal tersebut.

"Saya terus terang saja, sebagai senior partai baru tahu dan mendengar. Saya kan Dewan Kehormatan Golkar. Saya pernah ketemu dia. Bagaimana kabar adinda, baik. Sama sekali tak menyinggung itu," ungkap dia.

Akbar menyebut, seharusnya Priyo Budi Santoso berbicara terlebih dahulu dengan para sesepuh, sebelum misalnya mengundurkan diri.

"Kalau memang dia menyatakan demikian, fatsunnya harus menyampaikan kepada orang-orang yang patut disampaikan. Ada beberapa orang itu yang cukup senior dan Ketua Umum," kata Akbar.

Ā 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tunggu Tanggal Main

KPK Periksa Mantan Wakil Ketua DPR RI
Mantan Wakil Ketua DPR 2009-2014 Priyo Budi Santoso usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/5). Priyo diperiksa saksi kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran di dengan tersangka Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sementara itu, Priyo Budi Santoso belum mau menjawab tegas. Ia memberi sinyal-sinyal sambil berteka-teki.

"Tunggu saja tanggal mainnya. Saya belum bisa menjawab itu," ucap Priyo kepada Liputan6.com, Rabu 21 Maret 2018.

Dia mengatakan, ingin melapor dulu kepada Ketua Dewan Kehormatan Golkar, BJ Habibie. Selain itu ada beberapa sesepuh Partai Berlambang Pohon Beringin yang ia ingin temui.

"Saya juga ingin lapor Bang Akbar Tanjung dan Bang Ical. Juga pak JK, beliau Ketum yang mengangkat saya sebagai Ketua Fraksi Golkar dan merestui saya menjadi Wakil Ketua DPR," ungkap Priyo.

Terakhir, Priyo juga berencana meminta izin kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Dan fatsunnya saya juga harus bicara dengan Mas Airlangga, Ketum Golkar sekarang," pungkas Priyo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya