Kapolda Metro Jaya Enggan Komentari soal Penutupan Alexis

Polda Metro Jaya disebut-sebut akan mengerahkan ratusan personel untuk pengamanan dalam sebuah surat terkait penutupan Alexis.

oleh Merdeka.com diperbarui 24 Mar 2018, 06:01 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 06:01 WIB
Hotel Alexis, Jakarta
Hotel Alexis, Jakarta (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis enggan mengomentari beredar surat penutupan Alexis. Pada surat itu, Polda Metro Jaya disebut-sebut akan mengerahkan ratusan personel untuk pengamanan.

Idham mengatakan penutupan tersebut sepenuhnya wewenang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Itu urusan Pemda. Bukan urusan Polda," tegas Idham, Jakarta, Jumat 23 Maret 2018.

Sebelumnya, berdasarkan Surat Satpol PP DKI bertanggal 22 Maret 2018, Satpol PP DKI akan menutup kegiatan usaha Alexis.

Wakil Kepala Satpol PP DKI Hidayatullah bahkan menyebut penutupan dilakukan pukul 16.00 WIB hari itu.

Kepala Bidang Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Toni Bako mengungkapkan alasan penutupan sisa anak usaha di Hotel Alexis, Jakarta Utara. Penutupan tersebut dilakukan usai ditemukannya unsur praktik prostitusi di 4Play atau tempat karaoke di hotel itu.

Namun, rencana penutupan hari itu justru dibantah oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia malah meminta para wartawan menanyakannya kepada Hidayatullah.

"Penutupan apa? Tanya saja sama wakilnya (Satpol PP)," kata Anies di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).

Namun, Anies membenarkan ada rencana penutupan itu. Dia memastikan semua penutupan sesuai landasan hukum.

"Dan saya tegaskan lagi soal usaha hiburan, saya lakukan dengan landasan hukum yang jelas. Anda jangan pernah khawatir saya bertindak tanpa ada aturan. Kenapa kita menyusun pergub? Kenapa prosesnya itu panjang? Karena kita ingin tindak tegas dan jangan sekali-kali mencoba kucing-kucingan," ujar Anies.

Anies menyebut tidak hanya satu tempat hiburan yang akan ditertibkan bila terbukti melanggar.

Mantan Mendikbud itu tidak membenarkan alasan rencana penutupan Alexis lantaran ada laporan warga dan media massa. "Nanti akan saya jelaskan semuanya. Saya tidak akan jelaskan sesuatu yang belum dieksekusi," ucap Anies.

 

Disiplinkan Anak Buah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Liputan6.com/ Anendya Niervana)

Anies pun berencana mendisiplinkan SKPD yang membocorkan penutupan Alexis. Dia juga berencana memberikan peringatan kepada Wakil Kepala Satpol PP yang membenarkan penutupan kepada media.

"Nanti wakilnya saya kasih peringatan. Tanya sama dia," kata Anies.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat akan mendisiplinkan dua SKPD tersebut. Sebab, bila rencana belum dieksekusi maka tidak seharusnya disebarluaskan.

"Ini adalah contoh ketidakdisiplinan organisasi. Jadi sesuatu yang harusnya disiapkan sampai tuntas, ternyata difoto dan dibocorkan dan beredar," kata Anies.

Anies akan memberi sanksi siapa saja anak buahnya yang tidak mengikuti instruksinya. Menurut dia, bocornya rencana penutupan Alexis menunjukkan aparat tidak steril dan hal itu perlu dibersihkan.

"Saya akan disiplinkan baik pelaku industrinya maupun aparatur kita. Karena pelanggaran itu sudah berjalan bertahun dan aparatur kita sudah bekerja bertahun-tahun. Apa yang dikerjakan bselama ini? kalau ternyata pelanggaran jalan terus," ujar dia.

Menurut Anies, pelanggaran kedisiplinan bukan hanya soal surat edaran penutupan Alexis yang bocor, melainkan soal ketidakpatuhan atau disiplin anak buah.

"Bayangkan, kita mau melakukan pada sebuah tempat lalu kesulitan melakukan operasi-operasi kenapa kesulitan? karena belum apa-apa sudah nyebar dan bocor. Jadi ini bukan kejadian surat itu beredar, kalau surat itu beredar enggak masalah karena memang enggak ada yang dirahasiakan. tapi yang jadi masalah itu kedisiplinan salah satu unit yang akan kita bongkar adalah unit yang mengawasi tempat hiburan. Dan satpol PP akan kita rapikan," kata Anies.

 

Reporter: Ronald

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya