Agung Laksono: Golkar Bulat Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Pemilu 2014, Golkar pecah suara mendukung dua pasangan. Yaitu Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Mar 2018, 02:25 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 02:25 WIB
Beri Sambutan Pembuka, Plt Ketum Golkar Minta Doa Buat Setya Novanto
Plt Ketum DPP Partai Golkar, Idrus Marham (kiri) bersalaman dengan Ketua Dewan Kehormatan PG, BJ Habibie, Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono, dan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (12/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, mengatakan, pihaknya bisa berinisiatif mendorong partai koalisi untuk membahas Cawapres bagi Jokowi di Pilpres 2019. Ini bisa terjadi jika belum ada partai yang mengambil langkah tersebut.

"Ya bilamana sampai pasa waktunya tidak ada yang ambil inisiatif, kami dorong Pak Airlangga untuk bangun koalisi," ucap Agung di sela-sela Rakernas Golkar, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Dia mengutarakan, ini penting dilakukan. Karena bukan hanya membicarakan Pilpres saja tapi sesudahnya.

"Sangat penting. Karena tidak hanya bicara saat Pilpres, tapi pasca Pilpres," ungkap Agung.

Dia menyadari bahwa pada Pemilu 2014, partai berlambang pohon beringin itu pecah suara terhadap dua dukungan. Ada yang menyokong Jokowi-JK, tapi juga ada yang menyeberang ke Prabowo-Hatta.

Namun, Agung menekankan tak akan terjadi di Pemilu 2019. Hanya, masalahnya siapa yang paling pas mendampingi Jokowi nanti. Itu yang harus segera dibahas.

"Sekarang ke Pak Jokowi, Golkarbulat (mendukung). Hanya persoalannya adalah wakilnya siapa," pungkas Agung.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya